Paham Apokaliptik Dikaitkan dengan 4 Mayat Mengering di Kalideres

mayat-mengering.jpg
([Suara.com/Faqih Fathurrahman])

RIAU ONLINE, JAKARTA-Paham apokaliptik dikaitkan dengan empat mayat mengering di Kalideres. Paham Apokaliptik diduga menjadi alasan tewasnya satu keluarga di Kalideres. Meski jarang digunakan dalam sehari-hari, namun paham ini terbilang cukup fenomenal. Lantas apa itu apokaliptik?

Paham apokaliptik merupakan paham yang menganut ilmu sekte sesat. Paham ini mampu mendoktrin para pengikutnya untuk menderita terlebih dahulu demi suatu kenikmatan di kemudian hari.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasannya mengenai pengertian apokaliptik beserta sejarah dan kontroversial lainnya.

Pengertian Apokaliptik

Dikutip dari Wikipedia, Kata "apokaliptik" berasal dari bahasa Yunani yang artinya "menyingkapkan" atau "membukakan" dan merujuk pada sesuatu yang sebelumnya tersembunyi dan sekarang telah disingkapkan.

Dengan begitu, pengertian paham apokaliptik adalah kepercayaan terhadap hari akhir yang memberikan kenikmatan di kemudian hari. Paham ini mempercayai dengan penderitaan yang dilalui sebelum meninggal adalah bentuk penebus dosa sebelum menuju ke akhirat.

Dikatakan bahwa Kitab Daniel dan Kitab Wahyu ditulis dalam suatu gaya yang diklasifikasikan sebagai apokaliptik. Gaya penulisan ini dicirikan oleh penggunaan banyak simbol-simbol dan keyakinan bahwa akhir zaman sudah sangat dekat.



Sejarah Apokaliptik

Dikutip dari Wikipedia, ada beberapa penjelasan mengenai asal usul sastra apokaliptik yaitu dari tradisi kenabian, tradisi hikmat atau kebijaksanaan, tradisi keimaman, dan mite-mite agama lain.

Menurut tradisi kenabian, asal usul apokaliptik dilakukan pada pengharapan eskatologis para nabi karena diduga apokaliptik berakar kuat pada eskatologi kenabian. Dari penelusuran tersebut ditemukan beberapa bukti perubahan eskatologi kenabian yang kemudian berkembang menjadi apokaliptik.

Sementara, menurut tradisi hikmat, asal usul apokaliptik muncul karena sejumlah penjelasan untuk menunjukkan bahwa sastra apokaliptik bersumber dari nubuat para nabi dianggap belum cukup memuaskan.

Sedangkan menurut tradisi keimanan, apokaliptik terdapat dalam Kitab Daniel, karena terdapat penekanan pada aturan-aturan mengenai makanan yang halal dan haram. Selain itu, tulisan-tulisan apokaliptik juga memberi tempat penting bagi ilmu perbintangan dan makna bilangan dalam menentukan perhitungan penanggalan untuk waktu pelaksanaan berbagai macam upacara keagamaan.

Selain itu, dari mite-mite agama lain menjelaskan apokaliptik diduga banyak dipengaruhi kepercayaan agama lain seperti kepercayaan Babilonia yang banyak menaruh perhatian pada praktik-praktik nujum dan perdukunan, serta mimpi-mimpi dan penglihatan dari kalangan para bijak.

Kasus Apokaliptik yang Kontroversial

Kasus paham apokaliptik yang paling kontroversial di dunia adalah tragedi Jonestown. Tragedi ini menewaskan 909 orang, hal ini terjadi pada 18 November 1978. Tragedi kelam tersebut dipimpin oleh Jim Jones seorang Gerejawan karismatik.

Semua korban yang tewas merupakan penganut sekte Kristen yang rela meminum racun untuk mengikuti semua perintah dari pimpinannya yang menyebut tindakan tersebut sebagai "tindakan revolusioner."

Dalam tragedi kelam itu, banyak anak-anak yang menjadi korban bahkan dari data tercatat sepertiga dari penduduk yang tewas adalah anak-anak. Ironinya lagi, pada penduduk yang meninggal secara sukarela meminum racun sianida dikutip dari suara.com