Susno Duadji Heran Irjen Teddy 3 Kali Jadi Kapolda: Ngak Ada Orang Lain?

Susdo-Duadji.jpg
(facebook)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Susno Duadji Heran Irjen Teddy 3 Kali Jadi Kapolda: Ngak Ada Orang Lain?. Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena diduga menjual 5 kilogram sabu hasil sitaan penangkapan. Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji pun memberikan komentar.

Tindakan memalukan ini disebut Susno, jika Polri belum memiliki sistem penilaian yang baik kepada jajarannya. Sosok Teddy Minahasa diketahui dipromosikan tiga kali menjadi Kapolda.

Sehinggha Jenderal asal Sumatera Selatan (Sumsel) ini menilai Polri tidak mampu memantau karir anggota-anggotannya.

"Kebijakan kapolri tidak didukung bawahannya (Tidak ada laporan rutin). Teddy Minahasa ini, tiga kali jadi kapolda, ini berarti di tubuh Polri tidak mampu mematau karir seseorang," ujar Susno yang kemudian pernyataan ini viral di media sosial Twitter.

Dia pun curiga penempatan Teddy Minahasa apakah dikarenakan punya finansial yang berlebih (polisi kaya raya) "Saya curiga, apa karena Teddy punya finansial lebih, bisa tiga kali jadi Kapolda," ujarnya.

Bahkan diakui Susno, dia pernah memprotes hal ini di sebuah forum mengenai pengangkatan Teddy Minahasa yang tampaknya selalu mendapatkan tempat yang strategis.


"Kayak gak ada orang lain. Sedangkan yang lain bermimpi saja tidak berani menjadi Kapolda," ungkap Susno.

Susno yang kini sibuk di kota kelahirannya pun kembali menegaskan kritiknya agar Polri memastikan proses pembinaan bawahannya.

"Apa kapolri tidak melihat proses pembinaan di bawahnya. Itu dipantau dung," ujar Susno.

Susno yang juga pernah terjerat kasus hukum memastikan masyarakat menunggu langkah Polri berbenah. Dia mengucap syukur jika yang menangkap Teddy Minahasa ialah internal Polri.

"Syukur yang menangkap propam, lanjut Propam kerja saja. Ungkap saja, ungkap semua kasus yang merugikan Polri, masyarakat menunggu hal tersebut," pungkasnya.

Video ini kemudian viral di media sosial dengan tanggapan netizen yang cenderung setuju dengan apa yang disampaikan Susno.

Melansir ANTARA, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso prihatin dengan kabar penangkapan Irjen Pol. Teddy Minahasa diduga terkait narkoba, mencoreng wajah institusi Polri yang sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan.

“Penangkapan ini sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah institusi Polri yang saat ini sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang,” kata Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Sugeng, Kapolri harus mendalami keterkaitan jaringan narkoba yang ada jika kabar Teddy Minahasa benar ditangkap. Sebab, tidak mungkin seorang jenderal hanya sebagai pemakai tanpa mengetahui jaringan pemasok atau bandar narkoba tersebut.

IPW mendukung kerja kepolisian memberantas narkoba dan tidak pandang bulu menyingkat anggotanya, tidak terkecuali di level perwira tinggi dikutip dari suara.com