Keluarga Korban Sebut Aksi Sujud Massal Polresta Malang Kota "Ngak Ngaruh"

Cuitan-Polresta-Malang-Kota.jpg
((twitter.com/polrestamakota))

RIAU ONLINE, MALANG-Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sebut aksi sujud massal Polresta Malang kota ngak ngaruh.

Terhitung sepuluh hari usai tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari seratus nyawa, Polresta Malang Kota menyampaikan permohonan maaf.

Dalam permohonan maafnya, seluruh jajaran polisi di Polresta Kota Malang melakukan aksi bersujud untuk meminta maaf atas Tragedi Kanjuruhan.

"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam," tulis pihak Polresta Malang Kota melalui akun Twitternya pada Senin (10/10/22).

Respons ayah korban Tragedi Kanjuruhan atas aksi sujud polisi (YouTube/ KOMPAS TV)


"Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita. Kabulkan doa kami, ya Rabb," imbuhnya.

Usai unggahan @polrestamakota viral dan sampai ke telinga salah satu korban Tragedi Kanjuruhan. Salah satu keluarga korban memberikan respons atas aksi para jajaran kepolisian tersebut.

Menurut ayah dari salah satu korban Tragedi Kanjuruhan, Sutris, aksi para anggota polisi tersebut tidak perlu diapresiasi berlebih karena merupakan hal biasa.

Lagi, ia menyebut bahwa aksi tersebut tidak berpengaruh apapun terhadap para korban ataupun pengusutan kasus Kanjuruhan.

Hal tersebut disampaikan Sutris saat diwawancarai oleh KOMPAS TV.

"Saya keluarga korban hanya biasa saja. Kalau tingkah yang dilakukan polisi sampai sujud massal itu biasa saja sih. Nggak ada pengaruhnya dengan korban-korban dan kasus-kasus yang terjadi di Kanjuruhan," kata Sutris sepeti dikutip melalui unggahan kanal YouTube KOMPAS TV pada Selasa (11/10/22).


Pria tersebut lantas menerangkan bahwa aksi sujud tersebut bukanlah sikap bertaubat karena yang melakukan tidak hanya pelaku, tapi semua jajaran Polresta Kota Malang.

"Saya tidak menganggap itu kayak bertaubat gitu ya. Itu bukan bertaubat ya, karena kan bukan pelaku semua yang sujud itu," ujarnya dikutip dari suara.com

Sebelumnya, pada Senin (10/10/2022), dipimpin oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto dan personel saat apel pagi di halaman Polresta Malang Kota, para jajaran kepolisian di Polresta Kota Malang melakukan aksi sujud untuk meminta maaf atas Tragedi Kanjuruhan.