Anggota Sekaligus Ketua DPRD Meninggal di Hotel, Posisi di Balik Selimut

Dindin-Nurohmat.jpg
((Bantenhits))

RIAU ONLINE, LEBAK-Dindin Nurohmat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Dindin Nurohmat ditemukan tak bernyawa di salah satu kamar Hotel Marilyn, Jalan Raya Serpong Km. 8 No. 1, Kota Tangerang Selatan, Minggu, 6 September 2020 dini hari.

Resepsionis Hotel Marilyn, Tyas membenarkan kematian Didin. Kendati, dia mengaku tak tahu penyebab kematian Didin.

"Saya kan Shif pagi mas. Yang tau karyawan shif malam. Saya kerja udah rapih semua. Yang shif malam juga gak ngomong apa-apa langsung pulang," ujarnya kepada SuaraJakarta.id.

Tyas juga enggan mengungkapkan data mendaftarnya atau Check in Didin di hotel tersebut.

"Kalau itu privasi, kita nggak bisa ngasih data konsumen sembarangan. Tapi kita gak bisa ngasihnya, maaf. Nomor kamar juga nggak bisa," kata dia.

Suasana hotel bintang 2 tersebut nampak biasa saja. Hotel tersebut tetap beroperasi normal.


Saat ini kata Tyas, jenazah Didin telah dibawa oleh pihak kepolisian untuk diotopsi. Kamar yang ditempati Didin juga telah dipasangi garis polisi.


Sayang, Suara.com tidak mendapat akses ke lokasi kamar tersebut.

"Sudah dibawa, memang kita minta sama polisi jangan sampai terlihat. Karena lagi ada acara. Kamarnya udah digaris polisi," kata Tyas.

Menurut Tyas, persoalan ini langsung pemilik hotel yang menangani. Namun, saat diminta untuk menemuinya, pemilik hotel sedang tidur.

"Langsung owner yang turun. Tapi dia sedang tidur," kata Tyas.

Hal senada diungkapkan oleh petugas keamanan Hotel Marilyn, Teguh. Dia kompak dengan Tyas, tak ingin membeberkan informasi tentang kematian Didin.

"Nggak tahu. Tiba-tiba meninggal aja. Kata temen yang shif malem juga nggak dengar suara teriak-teriak di kamarnya," kata dia.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Serpong, AKP Supriyanto mengatakan Didin memang meninggal di kamar Hotel Marylin. Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk diotopsi.

"Iya barusan meninggal. Tapi belum tahu penyebabnya. Sekarang lagi diotopsi," singkatnya.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com