Pamer Aksi Tojok Durian hingga Push Up 1 Jari, Aksi Chintya Candranaya Dikritik

Chintya-Candranaya.jpg
(@chintyacandranaya)

RIAU ONLINE, BANDAR LAMPUNG- Chintya Candranaya merupakan salah seorang yang getol mengunggah video bela diri silat di media sosial Instagram dan Youtube.

Memamerkan keterampilan bela diri silat Harimau Utara, video Chintya berulang kali ditonton ratusan pengguna media sosial.

Mulai dari membelah durian dan batu tebal dengan kepal tinjunya, memalu paku dengan tangan kosong, hingga push up dengan 1 jari pernah dilakukannya.

Namun belakangan, kemampuan Cynthia itu mengundang sorotan dari beberapa atlet bela diri di Tanah air.

Apalagi, salah satu videonya yang telah dihapus sempat dianggap menyinggung atlet bela diri mixed martial arts (MMA).

Salah satu yang menyorotinya adalah Thodorus Ginting, atlet bela diri yang pernah menjuarai One Pride MMA.

 

Beberapa kali Theo menyuarakan pendapatnya ke Chintya lewat akun media sosial pribadinya.


"Sebagai praktisi bela diri, seharusnya kita punya tanggung jawab untuk mengedukasi orang awam, bukan mencari konten dengan melakukan apa yang menurut kita pembodohan publik," tulis Theo dalam akun pribadinya, @theodorusginting 25 Juli lalu.

 

Nama Chintya kian santer terdengar setelah beberapa atlet bela diri lain datang ke Lampung guna membuktikan keterampilan Chintya dalam membela diri.

Mustadi Anetta, atlet bela diri MMA lainnya, ikut datang ke Lampung.

Dalam akun media sosial pribadinya, @mustadianetta, Mustadi membagikan beberapa dokumentasi dan pendapatnya.

Sosok atlet yang telah lama berkecimpung di dunia bela diri MMA Indonesia ini mengaku kecewa pada pertemuannya itu.

"Tantang Harimau Utara keluar kandang dan pertemu di Polresta Lampung, tapi mereka mangkir janji dan cuma mengirim tim pengacaranya," ungkap Mustadi dalam tulisannya, Senin, 10 Agustus 2020.

"Akhirnya pertemuan kedua dijadwalkan di gedung tua dengan janji akan penuhi tantangan terbuka, nyatanya kembali di ulang lagi yang datang hanya tim pengacara," lanjutnya.

Namun pada pertemuan kedua itu, Mustadi mengklaim telah menemukan bukti kepalsuan bela diri yang telah dibuat oleh pihak terkait.

"Penutup kekecewaan, saya berhasil menemukan TKP dugaan kejahatan pemalsuan bela diri yang dilakukan oleh tim HU, disitu banyak saya temukan bukti-bukti nyata semua kepalsuannya," tutup Mustadi.

Di sisi lain, pihak Chintya Candranaya membantah segala tuduhan yang ditujukan kepadanya belakangan ini.

Lewat video yang diunggah ke Youtube miliknya, Chintya mengaku akan segera melakukan klarifikasi.

"Chintya menegaskan agar teman-teman yang mendukung Chintya agar tetap tenang karena apa yang telah tersebar tak sesuai dengan kenyataan. Chintya akan mengklarifikasi semuanya, dari awal timbulnya hal ini hingga yang terjadi kemarin," ucap Chintya singkat.

Artikel ini sudah terbit di Pikiran rakyat