Makan Siang di Atas Motor saat Puasa, 2 Pemuda Dihujat Netizen

Makan-siang-di-motor.jpg
((Instagram/@makassar_iinfo))

RIAU ONLINE, PADANG-Warga Kota Padang, Sumatera Barat dibuat geger oleh dua pemuda karena melakukan aksi tak pantaas. Menggunakan motor, mereka terlihat memamerkan aksi makan siang siang bolong saat bulan Ramadan.

Ulah keduanya belakangan menuai cibiran dari warganet setelah videonya viral di media sosial seperti unggahan akun Instagram @makassar_iinfo.

Dalam video tersebut, terlihat dua orang yang memakai kaus oranye dan biru berboncengan mengendarai sepeda motor matic.

Sambil berkendara di tengah kota, mereka membawa alat makan berupa sendok dan piring yang berisi nasi dan lauk.

Piring itu dipegang oleh pemuda berkaus biru yang duduk di belakang, sedangkan laki-laki berkaus oranye bertugas sebagai sopir.

Tak lama, sopir meminta orang di belakangnya tersebut untuk memberikan sesuap nasi, lalu dilanjutkan dengan beberapa suapan setelahnya.

Bahkan pelaku tampak lahap memakan makanan tersebut di muka umum, tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.

Mereka melakukan aksi tersebut di siang hari sambil cengengesan, ketika orang lain sedang menunaikan ibadah puasa.


Video Pemuda Makan di Atas Motor saat Bulan Puasa, Panen Hujatan

Pemuda makan di atas motor. (Instagram/@makassar_iinfo)


Tak pelak hal itu memancing amarah orang yang menyaksikan video. Sebagian besar warganet menyebut, ulah mereka tidak pantas dan mencerminkan orang tidak berakhlak.


"Makin hari makin bertambah aja yang gak ada otak," kata @fahmi_mii__."

"Demi konten sampai tidak ada toleransi sama tidak ada akhlak," kata novr_13.

Sementara warganet lainnya juga memberikan sindiran pedas kepada dua pemuda itu.

"Begini jadinya kalau penutup botol DHT dikasih nyawa," celoteh @nrhdaayat.

Pelaku Minta Maaf

Selepas ulah mereka makan di atas motor saat bulan Ramadan menjadi sorotan, pelaku menyampaikan permintaan maaf.

Dalam sebuah video, pelaku mengaku telah meresahkan masyarakat sehingga menyesali perbuatannya.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya atas perbuatan kami berdua yang telah meresahkan warga, terutama Kota Padang. Saya berjanji tidak akan mengulangi video tersebut," ucap seorang pelaku, seperti dikutip Suara.com, Jumat 8 Mei 2020.

Namun permintaan maaf tersebut justru kembali mendapat cibiran dari warganet. Artikel ini sudah terbit di Suara.com