Gadis Cantik Ini Hilang Sejak Akhir Januari, Ternyata Dibuang Perampok ke Sungai

Gadis-berinisial-PDA.jpg
(Beritajatim)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Seorang pelajar perempuan PDA tidak pulang setelah sejak akhir Januari 2020 sehingga membuat orang tuanya cemas. Polisi akhirnya memberikan informasi kepada orang tua PDA,  Sutikno dan Nuslahat, bahwa mereka menemukan sepeda motor korban di Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan informasi di lapangan, korban yang masih pelajar ini diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Kepala Dusun Wadungasih Yoyok Efendi mengatakan terakhir melihat PDA pada 30 Januari lalu, pulang dari PKL di sebuah Bank di Sidoarjo.

“Saya melihat korban terakhir, 30 Januari 2020. Dan korban dihubungi keluarganya saat pukul 19.30 WIB. Pamit kepada keduanya orang tuanya mau pasang behel di Buduran. Korban juga buka jasa pasang behel,” katanya, Selasa 10 Maret 2020.

Tim SAR menyusuri menggunakan perahu karet guna mencari jasad korban. (Istimewa/Beritajatim.com)

 

Yoyok menuturkan, PDA tidak pulang sampai lebih dari 24 jam, esoknya atau 31 Januari 2020, lanjut Yoyok, keluarga melaporkan kehilangan ke Polsek Buduran.


“Keluarga lapor akhir Januari lalu. Kabarnya, motor ditemukan di Probolinggo. Yang membawa motor pemuda berinisial MBTP,” kata dia.

Informasi yang dihimpun, motor itu dirampas oleh MBTP saat korban melintas di sungai Siwalanpanji Buduran di jalan masuk menuju Perumahan Permata Siwalan Indah Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran.

“MBTP mengaku merampas motor korban bersama HP Vivo dan korban diceburkan ke sungai,” ucap sumber di kepolisian.

Lanjut sumber itu, pasca pengakuan pria yang diduga pelaku tersebut, Polsek Buduran dan Polresta Sidoarjo dibantu Tim Basarnas melakukan pencarian jasad korban.

“Sejak sore dilakukan pencarian dan belum ditemukan. Korban dibuang ke sungai sudah sebulan yang lalu,” ungkapnya.

Tim Basarnas yang mendapatkan BKO dari Polresta Sidoarjo langsung melakukan penyisiran di sungai Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, yang diduga menjadi lokasi tempat mayat korban dibuang.

“Kami di BKO kan oleh Polresta Sidoarjo untuk melakukan pencarian korban kasus perampokan disertai pembunuhan,” terang Kommandan Tim Rescue Basarnas Dewa.

Dewa menjelaskan, pencarian sudah dilakukan sejauh sembilan kilometer dari TKP dan belum menemukan jasad korban.

 “Karena waktu sudah sore, pencarian sementara dihentikan dan dilanjutkan besok pagi,” papar Dewa.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com