Kapal Patroli China Menolak Pergi dari Perairan Indonesia

Kapal-Vietnam-Ditangkap-di-Natuna.jpg
(DETIK.COM/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, TANJUNG PINANG-Beredar video berdurasi 4 menit di media sosial Instagram yang berisi ketegangan antara Bakamla dan kapal patroli China.

Dalam video tersebut, seorang petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) tampak meminta kapal Coast Guard China meninggalkan teritorial Indonesia di perairan Natuna. Namun, Coast Guard China menolak permintaan tersebut.


“Pak, menurut informasi Anda sedang berada di perairan Indonesia. Mohon kembali ke teritori Anda,” kata seorang perempuan petugas Bakamla.

“Tidak, tidak, saya protes. Saya merasa di tempat yang aman (wilayah China),” jawab Coast Guard China lewat sambungan radio.
Merespons hal itu, Deputi Bidang Operasi dan Latihan Bakamla (Diropsal), Laksma Nursyawal Embun mengatakan, insiden tersebut terjadi pada 24 Desember 2019 lalu. Saat itu Coast Guard China menolak meninggalkan perairan Natuna.


“Tanggal 24 Desember. Mereka bertemu kapal ini, sedangkan tanggal 19 sudah diusir, namun mereka ketemu lagi. Mereka kita minta keluar. Tapi mereka bersikukuh,” kata Nursyawal kepada kumparan, Senin (6/1).

Nursyawal menuturkan, pihaknya saat itu langsung melaporkan ke atasan Bakamla. Hal itu untuk menghindari adanya gesekan dengan Coast Guard China.
“Kita nggak mau ada gesekan akhirnya kita laporkan ke atasan,” ujar Nursyawal.
Hingga saat ini, kata Nursyawal, Coast Guard China masih berada di ZEE perairan Natuna. Namun, kapal tersebut tidak masuk dalam teritorial Indonesia.

Artikel ini sudah terbit di kumparan.com