Mayor Jenderal Iran Tewas Akibat Serangan Udara atas Perintah Trump

Jenderal-Iran-Qassem-Soleimani.jpg
(Jenderal Iran QFoto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP)

RIAU ONLINE, WHASHINGTON-Pemimpin Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara AS di Irak, pada Jumat 3 Januari 2019. Trump memerintahkan langsung pembunuhan Soleimani.

Anggota parlemen Amerika Serikat menyatakan rencana pembunuhan jenderal Iran, tidak diberitahukan Presiden Donald Trump terlebih dulu kepada mereka.

Menurut Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen AS, Eliot Angel, rencana pembunuhan Soleimani dilakukan AS tanpa pemberitahuan atau konsultasi dengan kongres. 



"Soleimani adalah dalang kekerasan luar biasa, darah warga AS ada di tangannya," sebut Angel seperti dikutip dari AFP.
"Tetapi melakukan aksi tanpa melibatkan Kongres akan menimbulkan masalah hukum serius, ini merupakan penghinaan terhadap kekuatan kongres sebagai cabang pemerintahan yang setara," sambung politikus Partai Demokrat tersebut.


Serangan udara AS yang menewaskan Soleimani merupakan bagian dari operasi balas dendam di Irak. AS berdalih serangan di Irak dilakukan demi merespons kematian seorang warga sipilnya akhir 2019 lalu.


Selain Soleimani, tujuh orang lain termasuk Wakil Kepala pasukan Syiah Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas.
Merespons serangan AS, Iran lewat Menteri Luar Negeri Javad Zarif menyatakan AS akan menanggung konsekuensi atas perbuatannya.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com