Tolak Dievakuasi, Yuni Shara Pilih Bertahan di Rumahnya

RIAU ONLINE, JAKARTA-Banjir yang menggenangi Jakarta juga menyasar ke rumah penyanyi senior Yuni Shara. Berbeda dengan artis lain, Yuni Shara menolak untuk devakuasi, walau pun rumahnya  di Kompleks Margasatwa Baru, Jakarta Selatan itu banjir.

Kontur tanah yang menurun di jalan masuk menuju kediaman Yuni, membuat kawasan itu harus tergenang air hingga sepinggang orang dewasa.

Sempat mengevakuasi sang ibunda dan adiknya, Yuni Shara hingga sore hari, masih bertahan di kediamannya.

"Dari pagi mulai masuk air. Sampai sekarang makin tinggi dan mati lampu. Kami di rumah saja. Berkah Gusti Allah," ucap Yuni ketika dihubungi lewat pesan eletronik.

Daelami, salah satu Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Prov DKI Jakarta, mengaku air mulai menggenang sejak subuh. Pada siang hari tinggi genangan bahkan mencapai puncaknya.

“Iya sepinggang orang dewasa di saat jam 12.00 WIB itu bahkan lebih karena udah sore udah mulai surut,” tuturnya.

Menurut Daelami, sejak pagi Yuni memang sulit beraktivitas. Listrik bahkan juga sengaja dimatikan untuk menghindari korsleting.
“Karena jalan satu satunya ini, enggak ada alternatif lain, bisanya kami melihat Bu Yuni beraktivitas. Tapi untuk saat ini, belum terlihat,” ucap Daelani.

Banjir kali ini memang paling tinggi yang pernah terjadi sepanjang tahun. Daelami menilai, pihaknya sudah berusaha melakukan upaya penanganan sebaik mungkin.

“Ya hanya tunggu air sampai surut, karena kan kita petugas kebersihan bisa menangani sampah dan lain lain,” ucap Daelami.
“Kami sudah menangani semaksimal mungkin, karena ini kan kiriman dari hulu ke hilir. Ini pun memakan waktu beberapa jam saja, satu hari surut,” tambahnya.

Sementara lewat fitur Instagram Story miliknya, Yuni sempat menyebutkan alasan mengapa meminta agar ibu dan adiknya mengungsi dari lokasi banjir.

"Mama harus dievakuasi karena kasihan di sini listriknya mati, airnya mati," ucap Yuni Shara lewat video yang diunggah melalui fitur Instagram Story miliknya.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com