Cerita Haru Hingga Tangis Histeris Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air

Korban-lion-air-jatuh.jpg
(merdeka.com)


RIAU ONLINE - Di tengah duka, keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Karawang terus mencari kabar nasib anak, suami dan sanak keluarganya.

Tercatat sebanyak 189 orang menjadi korban dan masih terus dilakukan pencarian dan evakuasi. Sementara, keluarga korban tetap berharap mukjizat penumpang pesawat selamat.

Sederet cerita haru keluarga jatuhnya pesawat Lion Air pun mengalir, seperti melansir merdeka.com, Selasa, 30 Oktober 2018.

Sang istri yang pingsan berulang kali

Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Kepala Kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan Tanjung Pandan Capt Muas Effendi Nasution, yang menjadi salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT610.

Berulang kali sang istri, Mardiana Harahap pingsan. Sambil terus menenangkan Mardiana, keluarga hanya mengharapkan adanya kabar baik.

"Kami berharap bapak selamat," kata Arie Novichandra, menantu Muas.


Meninggalkan istri hamil

Luthfi Ramdani menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang. Luthfi meninggalkan istri yang sedang mengandung tujuh bulan.

"Kami berharap ada mujizat, apalagi istrinya tengah mengandung tujuh bulan," harap Dewi, kerabat korban.

Berharap suami selamat

Tangis histeris keluarga korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang ketika Gubernur Bangka Belitung menyatakan pesawat itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Papa masih hidup, mama jemput papa, papa jangan tinggalin mama," teriak Dina, istri salah satu korban penumpang.

Korban Rangga Adi Prana merupakan salah satu anggota Kepolisian di Polda Babel yang melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menjalankan bisnis di Jakarta.

Tangis keluarga korban di Pantai Tanjung Pakis

Suasana haru pecah di posko ante mortem DVI Polda Jawa Barat setelah satu per satu keluarga korban pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkalpinang dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang menyambangi Pantai Tanjung Pakis.

Mereka sesekali menyeka air mata dengan tisu dan handuk kecil. Tidak hanya perempuan, pelapor pria pun tertunduk lesu saat menyampaikan keluarganya merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh. Pencarian saat ini terus dilakukan.