Tajir Melintir Sejak Muda, Yuk Kepoin Kekayaan Sandiaga Uno

sandiaga-uno.jpg
(WowKeren.com)

RIAUONLINE, JAKARTA - Nama Sandiaga Salahudin Uno (SSU) kian menjadi perhatian publik, setelah dirangkul Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2019.

Masuknya nama Sandi, sapaannya, di jam-jam terakhir pendaftaran Capres memang cukup mengejutkan. Sebelumnya, Prabowo santer dikabarkan akan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Dikutip dari Dream.co.id, Jumat 10 Agustus 2018, sepak terjang Sandiaga di jalur politik memang sudah dirintis sejak Pemilu 2014 lalu.

Ia dipercaya menjadi ketua tim pemenangan Pilpres 2014 dengan mengusung pasangan Prabowo Subianto—Hatta Rajasa. Dia juga menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra.

Setahun yang lalu, Sandi berhasil memenangi kontestasi Pilkada DKI Jakarta, sebagai wakil gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.

Selain prestasi di bidang politik, yuk kita kepoin prestasinya sebagai salah satu pengusaha sukses di tanah air.

Di bidang bisnis, nama Sandi naik ketika menjabat ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia terkenal sebagai salah satu pemilik bisnis perusahaan investasi, Saratoga Capital.

Dilansir dari Globe Asia, dilaporkan kekayaan Sandiaga mencapai US$300 juta (Rp4,3 triliun) jika menggunakan kurs dolar AS Rp14.418.

Meskipun kekayaannya turun US$500 juta, Sandiaga berada di peringkat ke-85 dari 150 orang terkaya Indonesia. Sandiaga menjadi salah satu dari politisi terkaya di Indonesia.

Pada Pilkada 2018 lalu, Sandiaga juga sempat melaporkan harta kekayaannya sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti bursa Cagub dan Cawagub DKI Jakarta.

Mengutip laman Liputan6.com, Menggunakan data per 29 September 2016, total kekayaan anak wanita pengusaha Mien Uno itu dilaporkan mencapai Rp 3,85 triliun atau lengkapnya Rp 3.856.763.292.656. Sementara dalam mata uang dollar AS mencapai US$ 10.347.381

Harta kekayaan tersebut terbagi atas total harta tak bergerak yang mecapai Rp 113.516.301.444. Dengan perincian:

1. Tanah dan bangunan seluas 852 m2 dan 582 m2, di Jakarta Selatan dari hibah perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2015 NJOP Rp 20.552.460.000

2. Tanah dan bangunan seluas 475 m2 dan 239 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 10.890.462.000

3. Tanah dan bangunan seluas 277 m2 dan 277 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 5.084.335.000

4. Tanah dan bangunan seluas 454 m2 dan 250 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.884.370.000

5. Tanah dan bangunan seluas 450 m2 dan 511 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 NJOP Rp 11.486.350.000

6. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000

7. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000

8. Bangunan seluas 160 m2 di Singapura dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2001 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.504.731.000

9. Bangunan seluas 119 m2 di Washington DC dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2014 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.487.834.160

10. Bangunan seluas 453 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.512.068.932

11. Bangunan seluas 460 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.644.045.316

12. Bangunan seluas 922 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 21.395.425.036



Daftar Harta Mobil, Perhiasan, dan Investasi Sandiaga
Sementara harta bergerak berupa alat transportasi yang dimiliki Sandiaga dilaporkan bernilai Rp 375 juta dengan rinciannya:

1. Mobil, merk Nissan Grand Livina tahun pembuatan 2013, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2014 nilai jual 
Rp 125.000.000

2. Mobil, merk Nissan X-Trail tahun pembuatan 2015, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 nilai jual Rp 250.000.000

Untuk harta bergerak lainnya bernilai Rp 3,2 miliar. Rinciannya adalah:

1. Logam mulia dari hasil sendiri perolehan tahun 2015, dengan nilai jual Rp 1.500.000.000

2. Barang seni dan antik dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 1.000.000.000

3. Benda bergerak lainnya dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 700.000.000

Surat berharga dengan total nilai Rp 3.721.379.813.530 dan US$ 1.287.801. Rinciannya:

1. Tahun investasi dari 1997 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 50.000.000

2. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.171.105.995.000

3. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.350.000.000

4. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.000.000

5. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.000.000

6. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.500.000.000

7. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000

8. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000

9. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 250.000.000

10. Tahun investasi dari 2005 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.150.000

11. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 900.000

12. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 30.000.000

13. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 330.031.674.030

14. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000

15. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000

16. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 368.760

17. Tahun investasi dari 2009 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 23.368.094.500

18. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.050.000.000

19. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 63.331.000.000

20. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000

21. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 126.425.000.000

22. Tahun investasi dari 2014 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 120.000.000

23. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 2

24. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 4.000

25. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 10

26. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 325

27. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 690.704

28. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000

29. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual 
USD 224.000

Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 12.899.258.838 dan USD 30.247.421.

Piutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.84.

Hutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 8.441.678.156 dan USD 23.653.682.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id