Begini Cara Suami Inneke Koesherawati Sulap Sel Lapas Jadi Apartemen

Lapas-Sukamiskin.jpg
(Liputan6.com/Arie Nugraha)

 

RIAU ONLINE - Lembaga Permasyarakat (Lapas) atau penjara seharusnya memberi efek jera pada pelaku tindak pidana kriminal atau korupsi agar tidak kembali mengulangi perbuatannya. Tapi tampaknya tidak dengan Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Lapas Sukamiskin justru memberi perlakukan khusus bagi napi koruptor untuk bisa bergerak bebas selama ditahan. Bahkan, tersedia ruang penjara yang nyaman seperti apartemen.

Hal ini malah disambut baik oleh para pelaku berkantong tebal. Mereka bahkan tak segan mengeluarkan kocek banyak untuk bisa merasakan penjara layaknya di rumah atau bak hotel bintang 5 dengan sejumlah fasilitas lengkap.

Upaya menyulap lapas menjadi apartemen baru-baru ini dilakukan oleh terpidana kasus korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla, Fahmi Darmawangsa, yang tak lain suami dari suami aktris Inneke Koesherawati.

Fahmi menyuap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen demi mendapatkan sel tahanan yang nyaman dan kemudahan untuk keluar masuk Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Lalu, apa saja yang diberikan Fahmi pada Wahid Husenin untuk mendapat sel penjara seperti sebuat apartemen

1. Suap 2 mobil

Wahid Husen menangkap KPK setelah diduga meneruma suap berupa mobil Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan 1 unit Mitsubihi Pajero Sport Dakkar warna hitam dari suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawangsa.

"Diduga pemberian dari Fahmi tersebut terkait fasilitas sel atau kamar yang dinikmati oleh Fahmi dan kemudahan baginya untuk dapat keluar masuk tahanan (Lapas Sukamiskin)," terang Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, seperti dilansir dari Liputan6.com, Senin, 23 Juli 2018.


Pascatertangkapnya Wahid, posisi pelaksana harian Kalapas Sukamiskin langsung diisi Kepala Divisi Lapas Kanwil Kemenkumham Jabar Alfi Jahrin.

2. Uang ratusan juta dan ribuan dolar

KPK mengamankan uang Rp 20.505.000, USD 1.410 dari kediaman wahid, beserta catatan-catatan penerimaan uang dan dokumen terkait pembelian dan pengiriman mobil.

Sementara dari rumah stafnya, Hendry Saputra, KPK menyita uang Rp 27.255.000.

Dari sel Fahmi yang digeledah, pada Sabtu dini hari kemarin, penyidik KPK juga menemukan Rp 139.300.000 dan catatan sumber uang. Semua uang itu untuk bisa merasakan sel tahanan bagaikan seperti di dalam rumah.

3. Sel Fahmi dari hasil suap

Bak apartemen, begitu kesan pertama saat penyidik KPK melihat sel napi khusus korupsi di Lapas Sukamiskin yang dihuni suami Inneke Koesherawati.

Video yang ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu, 22 Juli 2018, tampak kamar terpidana kasus korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla, Fahmi Darmawangsa dilengkapi fasilitas pendingin udara (AC), televisi, rak buku, lemari es, dan kamar mandi dengan toilet duduk.

Tak ketinggalan spring bed dan washtafel. Video tersebut ditayangkan dalam konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dilakukan di Lapas Sukamiskin.

4. Harga sel mewah Lapas Sukamiskin

Sebenarnya, jual beli sel tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung sudah lama terjadi. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebutkan, tarif sel mewah berkisar Rp 200 hingga Rp 500 juta.

"Sejauh ini informasi yang kami peroleh, tarif berkisar Rp 200-500 juta. Jadi, jika sudah menempati ruangan lalu mau nambah apa lagi, ada (biaya) tambahan lagi," ujar Saut dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).

Saut meyakini, bisnis kotor tersebut tidak hanya terjadi di sel Fahmi Darmawangsa.

5. Dapat perlakuan berbeda

Tak hanya membeli sel tahanan dengan harga jutaan rupiah, Lapas Sukamiskin juga memberi perlakukan berbeda pada napi koruptor dan narapidana umum.

Dengan uang pelicin, para narapidana bisa keluar masuk Lapas Sukamiskin.