Tanda Tangan Kontrak Tertunda, Masihkah Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017?

Ianonne-dan-Rossi-Berpacu.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE, JAKARTA - Rencana awal, tanda tangan kontrak antara pemerintah Indonesia dengan Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP akan dilakukan 30 Januari 2016. Tetapi karena berbagai hal, tanda tangan terkait penyelenggaraan MotoGP di Indonesia itu belum juga dilakukan sampai sekarang ini. Lalu bagaimana kans Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017?

 

Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang merupakan induk dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyarankan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2017 hingga 2019 ditunda saja.

 

Setelah hubungan dengan Sirkuit Sentul selesai, pemerintah menunjuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk berkomunikasi dengan Dorna Sport. Lantas, bagaimana perkembangan terbarunya? (Baca Juga: Valentino Rossi Kunjungi Bali)


 

Jeffrey JP, Sekjen IMI periode 2015-2019 membenarkan jika komunikasi pemerintah dengan Dorna Sport sekarang ini melalui tangan IMI. Sampai saat ini, IMI masih terus berkomunkasi dengan Dorna.

 

”Kita masih terus berhubungan dengan Dorna. Kita akan koordinasikan semuanya, termasuk apakah ada deadline baru nantinya atau tidak. Tetapi, saya belum bisa bicara banyak, pekan ini saya akan ungkapkan semuanya,” ujar Jeffrey saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (1/2/2016) malam.

 

Selain menentukan jadwal ulang penandatangan kontrak dengan Dorna, IMI juga tengah mengkaji ulang semua persyaratan yang diminta Dorna dan pemerintah. ”Kita posisinya hanya menjembatani pemerintah dengan Dorna saja. Pekan ini akan kita umumkan hasilnya semuanya,” ujar Jeffrey.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline