Ini Persebaran 430 Hotspot Kurun 7-18 September di Riau

Kebakaran-Lahan-dan-Hutan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Eksekutif Hutan Riau, Raflis, mengatakan, selama kurun waktu 7-18 September 2015, telah terjadi 430 titik api (Hotspot) tersebar di beberapa areal perusahaan, Non Hak Guna Usaha (HGU), Non Kebun, dan kawasan lainnya.

 

Data-data titik api tersebut diperolehnya dari pencitraan Satelit Tera dan Aqua. Dari 430 titik api tersebut, tutur Raflis, tersebar paling banyak di areal kawasan diduga milik PT ASL sejumlah 41 titik, PT LIH (3), PT PMBN (3), PT RGMS  (1), Non HGU (133) dan Non Kebun (248) serta 1 blank. (Baca Juga: Ini 2 Perusahaan di Inhil yang Diperiksa Polda Riau)

 

"Setiap hari, jumlah titik fluktuatif. Interval 7-18 September ini, paling tinggi titik api terjadi pada tanggal 18 September, 142 titik api," kata Raflis kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin (21/9/2015).

 

Raflis menjelaskan, titik api di diduga masuk areal perkebunan PT ASL terjadi pada 6 September 2015 sebanyak 8, esok harinya 13, 9 September (8), 10 September (9), 11 September (2) dan 15 September (10). (Lihat Juga: Hari Ini Riau Sumbang Titik Panas Terbanyak di Sumatera


 

Sedangkan di lahan diduga konsesi PT LIH, tutur Raflis, selama tiga hari, 6, 8 dan 10 September masing-masing 1 titik api dan total jumlahnya 3 hotspot.

 

"Untuk titik api di perkebunan kelapa sawit diduga berada di dalam kawasan konsesi PT RGMN ada 1 titik api. Itu terjadi pada 13 September 2015," ungkap Raflis. (Klik Juga: Perusahaan Malaysia Disebut Bakar Lahan, Konsulat: Serahkan ke Hukum

 

Ada hal menarik, kata Raflis, untuk perusahaan Hutan Tanaman Indsutri (HTI), terdapat 18 perusahaan arealnya terdapat titik api. Dari perusahaan HTI berkantor di Pelalawan, sebanyak 20 titik api. Jumlah ini sama dengan hotspot diduga masuk kawasan di PT Sari Hijau Mutiara.

 

Tidak hanya itu, perusahaan HTI besar lainnya bermarkas di Perawang, juga memiliki titik api sejumlah 7 hotspot. Hingga berita ini dinaikkan, RIAUONLINE.CO.ID, sudah mencoba melakukan konfirmasi, namun belum ada tanggapan dari beberapa perusahaan tersebut. (Baca: Jokowi Datanglah ke Riau, Ini Tiket Pesawatnya

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline