5 Tips Rawat Motor Usai Kehujanan dan Terjang Banjir

Banjir-sungai-batak2.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hingga Januari 2024, hujan lebat masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Hujan deras berpotensi menyebabkan banjir terutama di wilayah-wilayah yang menjadi langganan.

Adanya banjir menyebabkan kerusakan, tak terkecuali transportasi seperti sepeda motor. Meski lokasi banjir bisa saja dihindari dengan jalan alternatif, namun tak sedikit pengendara terpaksa melintasi banjir.

Sepeda motor yang sudah terendam banjir bisa mengalami dua tingkat kerusakan. Pertama motor terendam sampai keseluruhan body atau permukaan air berada di atas saringan udara.

Motor yang sering terguyur air hujan juga akan berbahaya, terutama jika dibiarkan terlalu lama. Salah satunya bisa membuat cat bodi cepat kusam, karat bodi, hingga membuat komponen kaki-kaki jadi cepat rusak. Jika bensin sudah tercampur air, biasanya akan membuat mesin motor susah hidup.

Sejatinya tidak ada motor yang dirancang untuk bisa melewati banjir, termasuk matic.

Lalu, apa yang harus dilakukan bila motor terlanjur terendam banjir? Simak tips yang dihimpun RIAU ONLINE dari berbagai sumber:

1. Segera Cuci Motor


Hal yang harus segera kamu lakukan setelah motor menerjang banjir adalah mencuci motor. Motor yang terkena air hujan terlebih genangan banjir yang kotor memang perlu untuk segera dibersihkan. Bila tidak segera dicuci maka body motor bisa saja lama-kelamaan akan terlihat kusam dan rusak. Selain menghindari kerusakan pada body motor, mencuci motor setelah kehujanan atau kebanjiran, dapat membuat beberapa komponen motor seperti rantai terhindar dari karat.

2. Kuras Oli Mesin

Air bisa saja tercampur dengan oli. Jika hal ini terjadi segeralah kuras dan flushing oli yang sudah bercampur dengan air. Cara ini juga sering dilakukan oleh bengkel motor untuk mengatasi motor yang terendam banjir. Ciri dari oli yang terkena air warnanya akan berubah menjadi abu-abu atau coklat muda. Saat menguras, sediakan beberapa liter dexlite atau solar untuk membersihkan sisa-sisa endapan air yang menempel di mesin.

3. Bersihkan Karburator atau Throttle Body

Cara ini sangat ideal untuk dilakukan di bengkel karena bengkel memiliki kompresor, tetapi juga bisa melakukannya sendiri. Jika ingin melakukannya di rumah, bisa menggunakan cairan pembersih khusus untuk injektor atau karburator. Sedangkan untuk motor injeksi, bisa menggunakan cairan cleaner ke throttle body dari ruang hisap yang bisa membersihkan kerak dan kotoran membandel.

4. Bersihkan Rangka dan Mesin 

Bensin bisa digunakan untuk membersihkan bagian dalam rangka dan bodi sepeda motor. Caranya juga sangat mudah. Hanya perlu menggunakan kuas untuk mengelap bagian dalam sepeda motor yang kotor terkena banjir.

5. Cek Kabel Kelistrikan 

Saat body motor sudah lepas, segera membuka sambungan soket-soket dan memeriksanya apakah ada air yang masuk atau tidak. Jika basah, gunakanlah lap kering untuk membersihkannya dan disemprot cairan penetran agar menetralisir air di lempengan logamnya. Bersihkanlah kembali sisa cairan penetran yang masih menempel dengan lap kering, lalu sambungkan kembali soketnya.

Bila genangan yang dilintasi masih aman, penggantian oli tidak perlu dilakukan. Namun bila genangan air cukup tinggi ada baiknya untuk melakukan cek fisik oli. Cek fisik yang dimaksud adalah cek dari warna oli, kalau berubah jadi keruh dan kasar tandanya memang sudah terkontaminasi air.

Perlu diingat, bagian yang paling rentan saat kemasukan air yaitu bagian sambungan mesin. Kebocoran ini tidak muncul secara langsung, tetapi sedikit demi sedikit. Maka, untuk perawatan terbaik, segera kunjungi bengkel terdekat.