Kini Mendaki Gunung Tidak Perlu Repot, Edelweis Adventure Solusinya

Gungung.jpg
(ISTIMEWA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Mendaki gunung dinilai ampuh menghilangkan kejenuhan masa kuliah maupun bekerja. Namun hobi satu ini perlu persiapan matang, bukan hanya mental tapi juga perlengkapan kemah dan logistik.

 

Sudah menjadi kebiasaan para pendaki menenteng perlengakapn berat menggunakan tas yang cukup besar. Selain berat, para pendaki barangkali kerap dibuat repot.

 

Nah..Sekarang, anda tidak perlu repot lagi untuk menyalurkan hobi mendaki gunung. Sudah ada Edelweis Adventure, sebuah perkumpulan anak muda yang siap memfasilitasi segala kebutuhan para pendaki gungung baik individu maupun kelompok.

 

 

"Mulai dari perlengkapan, tata cara dan tips mendaki gunung semua kami fasilitasi," kata Ketua Edelweis Adventure, Gunawan kepada RIAUONLINE.CO.ID. Sabtu (15/8/2015)

 

Menurut Gunawan, kelompoknya ingin menghilangkan kesan pendaki gunung identik dengan mahasiswa pencinta alam. Tapi, masyarakat umum pencinta alam juga mudah menyalurkan hobinya yang tak pernah kesampaian. Mereka memberi kemudahan bagi siapa saja yang ingin menikmati indahnya alam Indonesia dari puncak gungung.

 

"Jadi di edelweis, tidak akan ada lagi anggapan bahwa mendaki gunung itu hanya anak mapala," ujar Gunawan.


 

Pendaki yang ingin menggunakan jasa Edelweis Adventure cukup membayar sesuai kebutuhan. Sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta. Tergantung jarak dan tingkat kesulitan.

 

"Dengan biaya segitu peralatan dan segalanya disediakan oleh kami, jadi mereka yang mendaki hanya membawa baju ganti serta snack sendiri," jelasnya.

 

Ia menegaskan, dana yang dipungut tersebut semata-mata hanya untuk peserta pendaki itu sendiri. Sebab peserta akan lebih enteng jika semua kebutuhan sudah dipersiapkan.

 

Edelweis adventure adalah kelompok bermain yang memiliki hobi mendaki gunung. Nama edelweis adventure berasal dari kata edelweis berarti bunga gunung.

 

Dia prihatin keberadaan bunga edelweis kini terancam punah lantaran ulah pendaki gungung yang kerap kali memetik bungan berlebihan.

 

"Kami berusaha mensosialisasikan kepada pengunjung bunga ini harus dilindungi," ujar mahasiswa Hukum Universitas Riau ini.

 

"Edelwis tumbuhan pertama pasca letusan merapu, dengan menyelamatkan satu tangkai edelweis bisa menyelamatkan populasi yang lain," dia menambahkan.

 

Ia juga menjelaskan komunitas ini juga mengajak untuk penduduk setempat, penjaga pos, dan komunitas lain untuk menjaga edelweis.

 

Mereka juga memberikan pesan dan tips untuk mendaki. Saat dalam perjalanan mendaki, peserta perlu ingat tiga pesan alam yakni jagan mengambil sesuatu kecuali gambar, jangan mematikan sesuatu kecuali waktu dan jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak.

 

Lalu juga ada kegiatan melestarikan alam, "Setidaknya sampah-sampah makanan yang kita bawa ke atas, kita bawa lagi agar tidak membuang sampah sembarangan di gungung," katanya.

 

Edelweis adventure berdiri tahun 2010. Biasanya, tepat 17 Agustus menjadi rutinitas kelompok ini dalam merayakan hari kemerdekaan dengan mengibarkan bendera merah putih diatas gunung.