Wagub Edy Sebut Tak Mungkin Vaksin Covid-19 Dibagikan Bila Tak Aman

Raja-Salman-disuntik-vaksin2.jpg
(TWITTER @Spa_Eng))

RIAUONLINE, PEKANBARU - Masih adanya pejabat daerah dan tokoh masyarakat yang tolak menolak untuk di vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau.

 

Hal ini membuat Wakil Gubernur Riau Edy Nasution membeberkan cerita tentang kemungkinan vaksinasi yang sudah pernah berlangsung.

 

Menurutnya, adapun satu dua mungkin tidak aman, seperti vaksinasi polio, vaksinasi cacar.

 

"Logikanya, tidak akan mungkin namanya secara dunia itu menyiapkan ini untuk diberikan kepada masyarakat kita itu tidak aman," kata Edy Nasution, Senin, 11 Januari 2021, usai rapat koordinasi bersama Forkopimda se-Riau di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

Ia menuturkan adapun satu dua mungkin tidak aman, kasus apapun itu pasti bisa terjadi, vaksinasi polio, vaksinasi cacar, juga demikian.

 

"Jangan kan itu, kalau kita lihat dokter sebelum memberi obat pun pasti dia bertanya dengan pasiennya," ujarnya.


 

Lanjut Edy, ada gak alergi obat, atau apa segala macem. Artinya, obat apapun itu semua pasti akan ada efek.

 

"Tetapi, yakinlah dengan pengkajian yang sudah dilakukan itu semua memiliki tingkat keamanan yang sudah cukup baik," pungkasnya.

 

Menurut Indra Yovi, seharusnya pejabat dan tokoh masyarakat di daerah memberikan keyakinan dan memotivasi masyarakat tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19

 

"Saling tolak gimana, kalau itu saya gak tau, karena saya belum dapat datanya, belum sama sekali, makanya saya sambil ketawa aja," kata Jubir Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Sabtu, 09 Januari 2021, kepada RIAUONLINE saat dihubungi melalui saluran telepon. 

 

Ia menjelaskan seharusnya jangan takut, nanti sebelum di vaksin dokter akan mengecek kondisi kesehatan. 

 

"Ya kalau saya arahannya ya jangan takut lah harusnya, karena dipastikan kondisi kesehatan aman dulu, kan nanti sebelum disuntik kan dokter memeriksa," tegasnya. 

 

 

Indra Yovi menuturkan, selanjutya apakah layak atau tidak. "Jangan sampai kemasyarakatannya jadi khawatir, kalau ada ocehan seperti itu."