Brigjen Jossy Bacakan Puisi Karya UAS: Sunyi di Tengah Hutan

Ketika-Jossy-Menyendiri-Seruan-Puisi-Wakapolda-Untuk-Riau.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakapolda Riau, Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo membacakan puisi karya Ustadz Abdul Somad (UAS) pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Sabtu, 21 Mei 2025.

Disaksikan ratusan warga, dengan tanjak Melayu di kepala, Jendral bintang satu itu menyentuh hati para hadirin dengan bacaan puisi berjudul 'Ketika Jossy Menyendiri'.

Tak seperti biasa, puisi ini bukan sekadar rangkaian kata. Ia adalah jeritan jiwa tentang rusaknya hutan, punahnya satwa, dan manusia yang mulai kehilangan arah hidup. 

"Ketika Meranti menjadi peti mati. Ketika Elang mengerang. Ketika Rajawali terikat tali. Ketika Gajah marah. Ketika Harimau dipukau," ujar Jossy.

Puisi ini ditulis UAS dalam perjalanan malam dari Palangkaraya ke Tumbang Samba, dan menjadi refleksi mendalam tentang kerusakan lingkungan yang terus terjadi. 


Puisi ini juga menyerukan kembali nilai-nilai Melayu, merawat bukan merusak, membimbing bukan menyesatkan.

"Pohon dimohon, kayu dirayu. Merangkul tidak memukul. Mengajak tidak mengejek. Bismillah kaki melangkah," lanjut Wakapolda.

Usai tampil, Brigjen Jossy menyebut puisi ini adalah bentuk pengingat bahwa menjaga hutan adalah bagian dari tugas moral dan budaya.

"Bukan hanya tugas negara atau aparat. Ini soal warisan, soal arah hidup kita sebagai Melayu yang berakar pada alam,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan yang diadakan Polda Riau ini menjadi ruang perjumpaan antara seni, masyarakat, dan pengabdian. 

Bukan sekadar peringatan, tetapi seruan yang datang dari hati, agar Riau tetap hijau dan jiwa Melayu tetap hidup. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, pendiri Tumbuh Institute, Rocky Gerung, jajaran pejabat utama Polda Riau, serta perwakilan dari Forkopimda Riau.

Warga setempat, tokoh adat, budayawan, dan pelajar juga ikut meramaikan acara yang dikemas terbuka untuk umum.