13 Titik Panas Terdeteksi di 7 Wilayah Riau

Ilustrasi-titik-panas1.jpg
(Dok. BMKG)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Sebanyak 13 titik panas (hotspot) terpantau berada di wilayah Riau, yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa, 27 Mei 2025.

Berdasarkan data sebaran titik panas terbaru yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, belasan titik panas tersebut tersebar di tujuh wilayah kabupaten dan kota di Bumi Lancang Kuning.

Berdasarkan pantauan BMKG, titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Kampar dengan 4 titik. Kemudian di Kabupaten Siak 2 titik, Pelalawan 2 titik, Siak 2 titik. Satu titik panas juga terdeteksi di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hulu 1 titik, dan Indragiri Hulu 1 titik.

Secara umum,  BMKG mendeteksi 66 titik panas di Sumatera. Masyarakat di wilayah-wilayah yang terdampak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko karhutla yang bisa terjadi sewaktu-waktu.


Sementara itu, prakiraan cuaca di Riau didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Peringatan dini dikeluarkan untuk potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, dan Indragiri Hilir.

“Potensi hujan ringan masih terjadi di wilayah pesisir seperti Meranti dan Bengkalis," ujar Forecaster On Duty BMKG Riau, Bella R. Adelia.

BMKG juga mengingatkan potensi gelombang laut tinggi di perairan Dumai–Bengkalis yang bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, meski umumnya gelombang laut di perairan Riau masih tergolong rendah.

“Tetap waspada karena gelombang berpeluang meningkat hingga 2,5 meter," imbaunya.