RIAU ONLINE, PEKANBARU – Langit biru Pekanbaru berubah menjadi arena pertunjukan udara spektakuler saat delapan pesawat tempur dari Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI Angkatan Udara melukis angkasa dengan manuver-manuver memukau, Minggu siang, 25 Mei 2025.
Disambut riuh tepuk tangan dan sorakan ribuan pengunjung, aksi udara ini menjadi puncak dari rangkaian RSN Open Base 2025 yang digelar di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud RSN). Dengan formasi terbang yang presisi dan keberanian dalam manuver, tim JAT menyuguhkan tontonan langka yang menggetarkan langit sekaligus hati para penonton.
“Alhamdulillah, siang ini kita kedatangan tamu istimewa dari rekan-rekan Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang baru saja menyelesaikan tugas di Langkawi. Kesempatan ini kita manfaatkan untuk membuka Open Base agar masyarakat bisa melihat langsung pesawat, perlengkapan militer, dan tentunya lebih dekat dengan dunia dirgantara,” ujar Komandan Lanud RSN, Marsma TNI Abdul Haris.
Menariknya, Tim JAT, dipimpin Letkol Pnb Ferdian Habibi, yang merupakan putra asli Pekanbaru. Lulusan SMAN 1 Pekanbaru tahun 2002 itu kini menjadi ikon semangat dan inspirasi bagi generasi muda Kota Bertuah.
“Saya berharap kehadiran kami di sini bisa membangkitkan semangat dirgantara, khususnya bagi generasi muda Pekanbaru. Siapa tahu, dari anak-anak yang hadir hari ini, ada yang kelak menjadi penerbang TNI AU,” ungkap Letkol Ferdian usai atraksi.
Delapan pesawat yang tampil terdiri dari formasi pilot terbaik, termasuk Kpt Pnb Agyd, Kpt Pnb Stefanus, Kol Pnb Frando, Myr Pnb Made, Kpt Pnb Fajar, Kpt Pnb Kedaton, Kpt Iskandar, Myr Pnb Anggoro, Kpt Pnb Fredericson, Myr Pnb Bayu, Marsma Togi, Myr Pnb Widodo, Kpt Pnb Rakhman, Kpt Pnb Fero, dan Kpt Pnb Bagus.
Sebelum tampil di Pekanbaru, JAT baru saja menyelesaikan misi internasional di ajang Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2025. Di sana, mereka tampil berdampingan dengan tim aerobatik dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
“Kami memainkan 12 manuver dalam show, dari vertikal hingga horizontal. Ini bukan hanya soal ketangkasan terbang, tapi juga membangun kerja sama dan kepercayaan antar-pilot dalam tim,” tambah Ferdian.
Tak hanya atraksi udara, RSN Open Base 2025 juga menyuguhkan beragam Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI AU seperti pesawat F-16, Hawk 100/200, hingga perlengkapan tempur milik Kopasgat.
Warga bebas mendekat, menyentuh, dan bahkan berfoto di depan peralatan militer yang selama ini hanya mereka lihat di layar televisi.
“Luar biasa, anak-anak saya sampai tak mau pulang. Mereka baru tahu bentuk asli pesawat tempur seperti apa. Ini pengalaman edukatif sekaligus menghibur,” kata Yuni (38), warga Kecamatan Bukit Raya yang datang bersama keluarga.
Sisi lain pangkalan juga tak kalah semarak. Penampilan drum band SD Angkasa, Reog Ponorogo Singo Mbalelo, pertunjukan dari Band BRKS, hingga bazar UMKM menghadirkan nuansa rakyat yang menyatu dengan nuansa militer.
Sorotan tak hanya datang dari orang tua. Bagi Reno (16), pelajar SMA asal Kecamatan Marpoyan Damai, pengalaman menyaksikan langsung aksi JAT adalah momen yang membekas.
“Lihat langsung JAT terbang bareng itu keren banget. Saya jadi makin semangat daftar jadi taruna, semoga bisa jadi pilot,” ujarnya penuh semangat.
Dengan harmoni antara kekuatan militer, hiburan, dan edukasi, RSN Open Base 2025 bukan sekadar pertunjukan, melainkan ruang inspirasi yang membukakan cakrawala baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda Pekanbaru. Di langit itu, harapan dan cita-cita seakan diterbangkan tinggi, sejauh dan setinggi mimpi-mimpi mereka yang menyaksikannya.