Tingkatkan Mutu, Disdik Buka Kesempatan Guru Mengajar di SMAN Plus Riau

SMAN-Plus-Riau1.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para guru di 12 kabupaten kota se-Riau berkesempatan mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plus Provinsi Riau. Pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan melakukan seleksi guru untuk mengajar di sekolah favorit tersebut.

Adanya asesmen ini dalam rangka meningkatkan mutu guru SMAN Plus Provinsi Riau. Apalagi SMAN Plus memang sudah menjadi trade mark atau best marking dalam dunia pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai melalui Koordinator Widyaiswara Disdik Provinsi Riau, M. Yuzar, membenarkan adanya asesmen untuk guru di SMAN Plus.

"Ya betul (asesmen) untuk di SMAN Plus saja ya, untuk guru SMAN Plus. Jadi, proses ini pun dilakukan untuk kembali meningkatkan mutu, sebagai sekolah unggulan di Provinsi Riau yang kita banggakan, ingin lagi kita kembalikan mutunya seperti dulu," paparnya, Senin 5 Februari 2024.

Yuzar tidak menampik adanya penurunan mutu di sekolah yang berada di Jalan Kubang Raya, Kec. Siak Hulu, Kabupaten Kampar itu. Ia menilai, ada banyak penurunan mutu. Artinya tidak seperti dulu, banyak sekali penurunan, seperti penurunan capaian prestasi.

"Jadi ada sedikit berkurang tidak seperti dulu mutunya. Sekarang ini tidak seperti itu lagi. Nah, untuk mengembalikan kejayaannya, maka kita coba benahi lagi SMA Plus itu, awalnya kita coba melakukan pembenahan di SDM nya," ujarnya yang juga pernah mengajar di SMAN Plus.

Lebih lanjut Yuzar menyampaikan, proses seleksi atau asesmen sudah bergulir sejak 1 Februari 2024 sampai tanggal 6 Februari 2024. Seleksi terbuka bagi guru yang mengajar di satuan pendidikan menengah, SMA/SMK/SLB.


"Persyaratan selanjutnya, calon pendaftar harus berstatus PNS, dengan masa kerja minimal 10 tahun. Kalau untuk kualifikasi pendidikan minimal S1, usia maksimal saat mendaftar yakni 45 tahun, dia adalah guru aktif mengajar," paparnya.

Seleksi administrasi bakal bergulir tanggal 3 sampai 6 Februari 2024. Selanjutnya, pengumuman administrasi pada 7 Februari 2024, dan uji kemampuan akademis (CBT) pada 17 sampai 18 Februari 2024.

Kemudian, pengumuman CBT 19 Februari, psikotes 20 Februari, wawancara 21 hingga 23 Februari, seleksi praktik mengajar 21 hingga 23 Februari dan pengumuman hasil 26 Februari 2024.

"Ya, jadi asesmen itu sudah kita lakukan dari tanggal 1 sampai tanggal 6 Februari 2024, kemudian nanti ada seleksi kemampuan akademis, kemampuan mengajar, wawancara, lalu juga ada psikotes," tuturnya.

"Rangkaian seleksi dan tes akan kita laksanakan setelah pemilu. Jadi sekarang ini hanya proses pendaftaran saja, kemudian nanti kita tentukan siapa yang sesuai persyaratan bisa lanjut ke tahapan seleksi berikutnya," lanjutnya.

Total ada 44 orang guru untuk mengajar 18 mata pelajaran (mapel). Para guru yang mengajar di SMA Plus saat ini juga berpeluang ikut dalam seleksi. "Kita tidak membatasi, jadi untuk seluruh guru, termasuk para guru yang kini mengajar di SMA Plus," sebutnya.

Adapun 18 mapel bagi 44 guru tersebut yakni, mapel pendidikan agama Islam (2 guru), mapel pendidikan Pancasila (2 guru), mapel bahasa Indonesia (3 guru), mapel pendidikan bahasa Inggris (3 guru), mapel pendidikan sejarah (2 guru), mapel penjaskes (2 guru), mapel pendidikan matematika (5 guru), mapel pendidikan biologi (3 guru).

Kemudian, mapel pendidikan kimia (3 guru), pendidikan fisika (3 guru), mapel pendidikan informatika (2 guru), mapel pendidikan ekonomi (2 guru), mapel pendidikan sosiologi (2 guru), mapel pendidikan geografi (2 guru), mapel pendidikan muatan lokal BMR (2 guru), mapel pendidikan seni (2 guru), mapel pendidikan BK (3 guru), prakarya dan kewirausahaan (1 guru.)