5 Kali Kirim Sabu ke Jakarta, Warga Dumai Akhirnya Diciduk Polisi

Barang-bukti-sabu-diamankan-polisi1.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga asal Dumai diciduk polisi setelah lima kali melakukan pengiriman narkotika jenis sabu ke Jakarta.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti mengatakan, tersangka inisial D telah mengirimkan sabu menggunakan jasa pengiriman sebanyak lima bungkus.

“Sudah lima kali mengirim sabu, diperkirakan 25 kilogram sabu, dimasukkan dalam kulkas mini dengan tujuan Jakarta Barat,” kata Kombes Manang, Senin, 5 Februari 2024.

Selanjutnya, tim Opsnal Satres Narkoba Polresta Pekanbaru bersama Ditresnarkoba Polda Riau menggeledah paket yang hendak dikirim, diduga berisi narkotika.

“Kita lakukan penggeledahan terhadap paket berisi narkotika jenis sabu dengan berat 5 kg,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu modus disimpan di dalam kulkas dikirim menuju Jakarta.


Ditresnarkoba Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru mengungkap peredaran tujuh kilogram narkotika jenis sabu dan 999 butir pil ekstasi.

Pelaku inisial Z,A,DH,J,IA dan D diringkus di beberapa tempat berbeda di Kota Pekanbaru, Dumai dan Jakarta.

Dirresnarkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti mengatakan, modus pengiriman sabu di bandara dengan diikat di tubuh pelaku.

“Kemudian kita kembangkan ke pengendali, ternyata sudah mengirim lima kali ke Jakarta, yang keenam kita gagalkan. Selain itu, Pengiriman menggunakan jasa ekspedisi dimasukkan ke dalam kulkas dikirim menuju Jakarta,” ungkap Kombes Manang, Senin, 5 Februari 2024.

Kombes Manang menambahkan, para pelaku merupakan jaringan penyuplai dari Kota Pekanbaru.

“Dari enam tersangka ini perannya berbeda ada yang kurir, pengedar dan pengendali. Awalnya kami dapat informasi dari masyarakat. Untuk pil ekstasi tujuan pengiriman ke Kalimantan,” katanya.

Untuk asal barang, Kombes Manang menyebut berasal dari luar negeri.

“Total tersangka ada empat TKP penangkapan di Pekanbaru, Dumai dan Jakarta. Asal barang dari luar negeri,” ujarnya.

Saat ini keenam pelaku ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.