5 Bahaya Hirup Udara Terpapar Kabut Asap Karhutla

Kabut-asap-di-pekanbaru2.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Provinsi Riau saat ini tengah dilanda kabut asap. Kabut asap merupakan kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi hingga jangka panjang.

Tak hanya dikarenakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tengah marak di beberapa provinsi, terutama Pulau Sumatera dan Kalimantan, kabut asap juga dapat disebabkan asap kendaraan hingga asap pabrik. Akibatnya, kualitas udara memburuk dan menjadi tidak sehat hingga berbahaya.

Kabut asap dari karhutla membawa debu atau partikel halus yang mudah terhisap dan mengotori sistem pernapasan. Asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2). 

Menghirup udara yang terpapar kabut asap berbahaya bagi kesehatan. Ada sejumlah gangguan kesehatan akibat menghirup udara yang terpapar kabut asap

1. Gangguan Pernapasan

Kabut asap bisa menyebabkan iritasi tenggorokan, hidung, dan mata. Gejala pernapasan seperti batuk, pilek, sesak napas, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akan dialami jika terlalu banyak menghirup udara yang terpapar kabut asap.

Pasalnya, kabut asap mengandung berbagai partikel berbahaya yang dapat  mempengaruhi sistem kesehatan.

2. Pengaruhi Kesehatan Jantung dan Pembuluh darah.

Partikel-partikel berbahaya dalam kabut asap dapat memasuki aliran darah, merusak pembuluh darah, dan mempengaruhi kesehatan jantung. Paparan jangka panjang terhadap kabut asap dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah. Akibatnya risiko serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan masalah irama jantung semakin tinggi.

3. Pengaruhi Kesehatan Mata


Kabut asap juga dapat mengakibatkan iritasi dan peradangan pada mata. Ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair. Paparan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan mata dalam jangka panjang.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Kabut asap dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis.

5. Anak-anak dan Lansia jadi Rentan Penyakit

Anak-anak dan lansia seringkali lebih rentan terhadap dampak kesehatan kabut asap. Karena, sistem kekebalan tubuh mereka yang lebih lemah dan kondisi kesehatan yang mungkin sudah ada sebelumnya.

Untuk mencegahnya, dibutuhkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Hindari aktivitas di luar ruangan

2. Gunakan masker respirator

3. Jaga kualitas udara dalam ruangan

4. Perhatikan kesehatan

5. Dukung upaya pelestarian lingkungan

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE