Dampak El Nino Mulai Terasa di Pekanbaru, Warga Santai Hadapi Terik

Warga-bertduh-di-puswil.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - El Nino merupakan fenomena cuaca berupa peningkatan suhu permukaan air di samudera pasifik tengah dan timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini menyebabkan perubahan pola cuaca global termasuk iklim Indonesia.

El Nino sangat berdampak pada sektor pertanian karena mengakibatkan kekeringan, gangguan musim tanam, penyakit dan hama meningkat, penurunan kualitas tanaman, dan berimbas pada ketidakstabilan pasar.

Untuk mengantisipasi dan beradaptasi atas fenomena El Nino ini, masyarakat dapat bijak menggunakan air, menghemat dan menyimpan air dengan sumur resapan saat musim hujan, keluar rumah menggunakan sunscreen atau pelindung kulit lainnya, minum dan istirahat yang cukup.

Pekanbaru menjadi satu dari beberapa kota yang turut merasakan dampak fenomena El Nino. Lalu, bagaimana warga Kota Bertuah menghadapi dampak El Nino?

Kebanyakan warga Kota Pekanbaru bersikap tenang menghadapi fenomena ini. Ezzi Agustin, seorang mahasiswi di salah satu universitas di Kota Pekanbaru, mengaku merasakan cuaca yang lebih panas dari biasanya. 


“Inikan panas yang bertambah, memang panas akhir-akhir ini lebih terasa. Ya tapi tidak terlalu kaget, Pekanbaru juga sudah panas dari dulu bahkan sebelum El Nino,” katanya, Senin, 18 September 2023.

Sementara Nurlaili, seorang ibu rumah tangga mengaku khawatir Kota Pekanbaru akan dilanda kekeringan saat dilanda El Nino. Namun, ia bersyukur hujan sesekali mengguyur Kota Pekanbaru.

“Saya sangat khawatir, sebab di Pulau Jawa sana. Saya lihat berita sudah banyak yang kering, bersyukurnya di sini masih ada huja. Jadi sekarang kita lebih bijak saja menggunakan air, minum yang cukup agar tidak dehidrasi,” ujarnya.

Menurut pantauan RIAU ONLINE, banyak warga Pekanbaru memilih duduk di area-area sejuk, seperti di taman yang ditanami pohon rindang, untuk mengatasi suhu panas hari ini. Ada pula yang memilih bersantai di kafe, mal dan tempat hiburan lainnya untuk menghindari terik matahari.

Bahkan sesekali terlihat kaum muda Kota Bertuah membawa kipas kecil portable untuk mendinginkan diri. Tapi, tidak sedikit pula yang berdiam di rumah untuk menghindari cuaca terik.

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE