DBD di Riau Capai 810 Kasus, Diskes Imbau Setiap Rumah Punya Jumantik

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

RIAU ONLINE - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengancam masyarakat Riau. Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat hingga saat ini total DBD di Riau mencapai 810 kasus.

Kasus DBD terbanyak tercatat berada di Kota Pekanbaru dengan 169 kasus. Sementara yang paling rendah adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 3 kasus.

Kepala Diskes Riau, Zainal Arifin, mengimbau masyarakat Riau untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

"Kalau kita lihat dari data yang ada, memang saat ini tren kasus DBD di Riau cenderung menurun. Puncaknya di bulan Januari itu sampai 200 kasus," kata Zainal, Selasa, 25 Juli 2023.


Pada Februari 2023, kasus DBD di Riau ditemuakan 123 kasus, Maret 133 kasus, sedangkan April lalu hanya ada 92 kasus DBD. Lalu kembali mengalami peningkatan pada Mei dengan 139 kasus dan turun menjadi 124 kasus pada Juni lalu. Sedangkan untuk Juli 2023 datanya akan dirilis pada Agustus mendatang.

Zainal mengingatkan agar setiap rumah warga harus ada juru pemantau jentik (Jumantik) yang merupakan anggota keluarga masing-masing rumah.

"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus di giatkan," katanya.