Pasar Kaget Dikeluhkan Pedagang, Bikin Pasar Tradisional Sepi

Kepala-Disperindag1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pedagang di pasar tradisional mengeluhkan keberadaan pasar kaget lantaran membuat pasar tradisional sepi pembeli. Lokasi pasar ini menyebar di seluruh kecamatan yang ada.

"Dulu di Pasar Palapa ini ramai, jadi kami para pedagang pun semangat keluar untuk berjualan. Tapi sekarang kami buka dari jam 7 pagi sampai jam setengah 3 sore masih sepi," ujar para pedagang di Pasar Palapa, Jumat 14 Juli 2023.

Mereka mengaku sempat menikmati ramainya pengunjung Pasar Palapa hingga sebelum pandemi Covid-19 2020. 

"Seperti di sini, kita berharap pembeli dari Sigunggung dan masyarakat Jalan Riau sekitarnya, tapi setiap minggu sudah ada pasar kaget, pembeli pun tak minat belanja ke sini," keluh para pedagang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyebut bahwa pasar kaget tidak ada kontribusi bagi pendapatan daerah. Keberadaan pasar kaget seharusnya bisa diterbitkan oleh aparat terkait.


"Ini menjadi PR kita bersama, tentu dari kami, bagaimana dengan pedagang mau menata pasar tradisional," jelas Zulhelmi.

Dirinya menyebut, pemerintah kota sedang berupaya untuk menata pasar tradisional secara bertahap. Ia menilai dengan menata pasar bisa membuat masyarakat nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional.

Namun Zulhelmi tak menampik bahwa sejumlah pedagang di pasar kaget ternyata berjualan di pasar tradisional. Mereka biasa berjualan pada pagi hari di pasar tradisional sedangkan sore harinya beranjak jualan di pasar kaget.

"Para pedagang harus menjual barang dagangannya lebih cepat agar tidak membusuk, mereka pun mencari alternatif tempat berjualan di pasar kaget agar barang dagangannya cepat laku," jelasnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ami menjelaskan, pedagang di pasar kaget tidak segan menjual barang dagangannya lebih murah. Ia pun mengungkapkan bahwa ada dua upaya agar pasar tradisional tidak sepi. 

"Yang jelas kita (Disperindag) bersama pedagang membuat bagaimana pembeli bisa nyaman berbelanja dan pedagang bisa nyaman berjualan. Kalau keduanya nyaman, tentu pasar pasti ramai lagi," tuturnya.