Kronologis Lakalantas Maut yang Tewaskan Inayah, Murid SDN 37 Pekanbaru

Lakalantas33.jpg
(Dok Polsek Tampan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Lakalantas maut terjadi antara truk fuso warna hijau kuning nomor polisi (Nopol) BM 9497 TU dengan sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol BM 2043 ZU di Simpang 4 Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru, Sabtu, 25 Juni 2022 sekitar pukul 11.30 WIB. 

 

Akibat lakalantas maut ini, satu orang bocah perempuan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Pekanbaru, Inaya mengalami luka parah bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

 

Sedangkan ayahnya yang mengendarai motor identitasnya belum diketahui mengalami luka-luka dilarikan ke RS Awal Bros Panam. 

Kapolsek Tampan, Kompol I Komang Aswatama menceritakan kronologis kejadian yang menewaskan bocah perempuan baru baik kelas tersebut. 

 

"Mobil Truk tangki melaju dari utara Jalan Garuda Sakti menuju simpang Garuda Sakti. Setiba di simpang Garuda sakti Soebrantas, truk tersebut menabrak sepeda motor yang datang dari arah timur Jalan Soebrantas," ujar Kompol I Komang, Sabtu, 25 Juni 2022.

 

Kompol J Komang juga menjelaskan kalau saksi mata yang melihat kejadian sempat meneriaki supir truk kalau ada motor yang terseret dalam kolong mobil. 

 

"Saksi sempat meneriaki si supir, sehingga motor tersebut terseret hingga 10 meter," terang mantan Kasatreskrim Inhu tersebut.

 

Pengendara truk, Agung Saputra tengah diminta keterangan oleh pihak kepolisian. Sedangkan korban luka dan meninggal dunia dibawa ke RS. 


 

Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut lalu-lintas antara Truk vs Motor terjadi di Simpang 4 Panam, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Sabtu, 25 Juni 2022 sekitar pukul 12.30 WIB. 

 

Akibatnya, satu orang bocah perempuan dari SDN 37 Pekanbaru bernama Inaya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). 

 

Sedangkan saudara Inaya dan ayahnya mengalami luka yang cukup parah dilarikan ke RS. 

 

Seperti yang terlihat pada gambar dan video, terlihat satu unit motor Honda berada di Roda paling depan truk fuso. 

 

 

Kepala Sekolah SD 37 Pekanbaru, Yuni Yanti membenarkan bahwa ada muridnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Simpang Garuda.

 

"Iya, Inaya ini selesai ambil rapor bersama keluarganya. Setelah ambil rapor itu, mereka lalu pulang menggunakan sepeda motor, dan baru dapat info kejadian kecelakaan dan murid kami meninggal dunia," ujar Yuni.