Buntut Dugaan Pemukulan Mahasiswa UIN Suska, Dekan Dilaporkan ke Polda Riau

Mahasiswa-Uin.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Semester 6 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Salamuddin Toha membuat laporan ke Polda Riau.

Laporan ini merupakan buntut dari penganiayaan atau pemukulan yang diduga dilakukan oleh Wakil Dekan III, Ridwan Hasbi, Senin, 6 Juni 2022 sekitar pukul 16.10 WIB di lingkungan kampus.

Didampingi kuasa hukumnya, Hamdani, Toha mendatangi Polda Riau dan melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Ridwan Hasbi.

"Hari ini kita membuat laporan ke Polda Riau atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Dekan Fakultas," ujar Hamdani kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 14 Juni 2022.

Hamdani menjelaskan, Ridwan Hasbi diduga tidak hanya melakukan kekerasan terhadap kliennya, tapi juga diduga melakukan pengancaman kepada rekan-rekan Toha untuk tidak melaporkan masalah ini.

 


 

"Rekan-rekan dari Toha juga mendapat intimidasi dari dekan yang mengaku, kalau pihak keluarga mereka kebanyakan oknum TNI," terang Hamdani.

Padahal sebelumnya, pihak kampus sudah berencana ingin menonaktifkan sang dekan yang diduga telah melakukan penganiayaan.

"Menurut kampus, rencananya dekan tersebut akan diberhentikan pada hari, Senin, 13 Juni 2022 tapi sampai hari ini tidak," ujarnya.

Dengan adanya laporan ini, ia berharap dapat memberikan keadilan bagi korban.

"Kita berharap dengan dilaporkan kejadian ini dapat memberikan rasa adil kepada adik kita yang ditendang dan ditampar oleh terduga pelaku," lanjutnya.

Terkait bukti penganiayaan, dikatakan Hamdani, sudah mereka peroleh melalui hasil visum dari RS Bhayangkara.

"Hasil visum sudah ada dari RS bhayangkara, semoga nanti semuanya terungkap," tutup Hamdani.