Cegah Pelajar Gabung Geng Motor, Ini Saran Kadisdik Pekanbaru

geng-motor3.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Adanya aksi sekelompok diduga geng motor meresahkan warga Kota Pekanbaru. Mereka berkeliaran malam hari dan tak segan melakukan tindakan kekerasan.

Kelompok ini seringkali terdiri dari remaja hingga dewasa. Ada juga mereka yang masih duduk di bangku sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengingatkan para orangtua agar mengawasi anak mereka. Anak-anak jangan sampai terlibat dalam pergaulan bebas.

"Tetap kita mengingatkan orangtua untuk mengontrol anaknya ketika tidak di lingkungan sekolah," imbaunya, Rabu 8 Juni 2022.

Menurutnya, peluang anak ikut geng motor bagi mereka yang duduk di bangku SMA. Ismardi menyebut bahwa siswa SMP kecil kemungkinan tergabung dalam geng motor.

"Kalau di SMP mungkin tidak, karena mereka kan belum diperbolehkan orangtua untuk membawa motor. Karena SMA rata-rata sudah bisa membawa motor dan memiliki SIM," paparnya.

Dirinya mengimbau para orangtua tidak membiarkan anaknya berkendara jika belum mempunyai SIM. Hal tersebut guna mengurangi kesempatan mereka untuk terjerumus kelompok geng motor.

"Artinya, kalau mereka sudah di rumah, kita harapkan orangtua yang mengontrol dan menjaga kemana anaknya itu selama di rumah," ujarnya.

 


 

 

Ismardi juga mengingatkan orangtua bisa memantau kegiatan anak saat libur sekolah. Mereka bisa mengarahkan anaknya untuk melakukan kegiatan bermanfaat.

"Jangan biarkan anak tanpa pengawasan orangtua, tetap dipantau meski saat liburan, bisa dengan mencari kegiatan yang positif yang bisa menambah wawasan mereka. Baik di bidang keagamaan maupun dalam pembelajaran di sekolah," katanya mengingatkan.