Dikirimi Video Rumah Banjir, Rois Minta Pembangunan Tugu Roda Terbang Ditunda

Banjir-Pekanbaru11.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois meminta anggaran pembangunan tugu roda terbang dialihkan ke penanganan banjir. 

 

Rois menilai, saat ini kebutuhan mendasar masyarakat jauh lebih penting dibandingkan pembangunan tugu. Ditambah lagi, dirinya kerap kali menerima laporan dari masyarakat tentang banjir di Kota Pekanbaru.

 

 

"Handphone saya sering dipenuhi kiriman video dari masyarakat tentang kondisi Kota Pekanbaru saat terjadi genangan di mana-mana. Macet, gara-gara banjir. Rumah terendam, kasur hanyut, bantal basah. Jadi menurut saya, penanganan banjir itu jauh lebih penting daripada Tugu Roda Terbang,” jelasnya.

 

Rois mendesak agar pembangunan Tugu Roda Terbang yang akan dibangun di Komplek Perkantoran Tenayan Raya segera dibatalkan.

Sebab, saat ini pembangunan Tugu Roda Terbang telah tayang di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pekanbaru.

"Memang tugu itu salah satu bentuk apresiasi terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Tetapi untuk kondisi hari ini, tugu roda terbang itu bukanlah sesuatu yang urgent," ujarnya.

 

Selain banjir, Rois menegaskan, Pemko Pekanbaru seharusnya anggaran pembangunan tugu roda terbang sebesar Rp13 Miliar lebih baik diperuntukkan untuk menulasi seluruh kewajiban yang belum dilunaskan oleh Pemko Pekanbaru.

 


“Terkait sampah. Masih ada honor RT RW, gaji guru honorer, guru MDA, imam mesjid paripurna yang mungkin sampai hari ini belum terbayarkan. Sementara pengerjaan fisik tugu itu kan tidak membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, jadi menurut saya tidak pas dan sangat tidak tepatlah," jelasnya.

 

Sementara itu, terkait penanganan banjir sendiri, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi mempertanyakan janji Gubernur Riau Syamsuar dalam menuntaskan banjir di Kota Pekanbaru.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, untuk penanganan banjir di Kota Bertuah memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi, beberapa kawasan yang masuk wilayah banjir cukup parah ada di jalan milik provinsi. 

 

Maka dari itu, ia berharap disisa masa jabatan, Syamsuar dapat merealisasikan janjinya kepada masyarakat.

 

"Kami tentu berharap janji yang telah disampaikan itu segera ditunaikan. Jangan sampai terlalu dalam kekecewaan masyarakat," pungkasnya.