Kontak Erat Pasien Covid-19 Banyak yang Enggan Jalani Tes, Kenapa?

razia-prokes4.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tim penelusuran kontak erat pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru ternyata masih kesulitan melakukan penelusuran terhadap kontak erat pasien.

Padahal petugas harus menelusuri hingga 15 orang kontak erat untuk satu pasien Covid-19.

 

"Masih banyak kontak erat pasien yang tidak mau dites," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Sabtu 21 Agustus 2021.

 

Menurutnya, banyak kontak erat pasien yang enggan jalani tes PCR dan tidak mau jalani karantina. Sejumlah kontak erat ada yang tidak mau dihubungi sesuai dengan data yang ada. 

 

"Sekitar 36 persen pasien kontak erat tidak bisa dihubungi. Ada yang alamatnya tidak lengkap dan tidak bisa dihubungi," terang Zaini.

 

Tim satgas gabungan saat ini kesulitan melakukan penelusuran terhadap kontak erat pasien Covid-19. Kondisi ini karena keterbatasan tim yang bertugas melakukan penelusuran.

 


Ketersediaan jumlah petugas gabungan dari puskesmas, babinsa dan babinkantibmas masih terbatas. Jumlahnya masih belum mencukupi target penelusuran kontak erat setiap harinya.

 

 

 

"Saat ini tim satgas juga berupaya menyiapkan sarana untuk mendukung pendataan kontak erat," jelasnya.

 

Zaini menuturkan, tim satgas di lapangan membutuhkan tambahan tenaga membantu proses penelusuran kontak erat. Mereka juga membutuhkan tim IT data untuk mendukung input data kontak erat.

 

Mahasiswa menjadi tim IT untuk mendukung proses pendataan di 21 puskesmas. Ada juga mahasiswa perawat yang menjadi tim relawan untuk membantu penelusuran kontak erat.