Nakes Wajib Paham, Ini Cara Aman Vaksinasi Warga Lanjut Usia

Lansia-disuntik-vaksin.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang ditujukan untuk menciptakan herd immunity sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo sendiri yang menjadi orang pertama penerima vaksin tersebut untuk membuktikan dan meyakinkan masyarakat luas bahwa vaksin yang digunakan ini aman, halal, dan bermanfaat.

 

Vaksinasi pun dilakukan kepada tenaga medis yang merupakan kelompok paling rentan tertular. Pelayanan umum dan warga lanjut usia atau lansia di atas 60 tahun menjadi sasarannya.

 

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi M Epid, menjelaskan bahwa ada prosedur spesifik dan berbeda untuk melakukan vaksinasi kepada lansia tersebut. "Untuk penyuntikan menggunakan vaksin Sinovac ini, interval penyuntikan khusus untuk lansia adalah 28 hari, ” jelasnya seperti dilansir halodoc.com.

 

Tak hanya berkaitan dengan interval penyuntikan, ada tahapan lain yang diberlakukan kepada lansia. “Untuk tekanan darah dan suhu, sama dengan kategori lain, yaitu suhunya mesti 37,5 derajat celsius ke bawah dan tekanan darahnya tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg.

 

Kemudian, berkaitan dengan kondisi fisik, ada tambahan pertanyaan pada tahapan wawancara terkait hal itu sebelum dilakukan penyuntikan kepada lansia. "Ini wujud aspek kehati-hatian,” ujar dr Nadia.

 

 

 


 

 

 

 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, calon penerima vaksinasi kategori lansia diharapkan memberikan keterangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ini juga dilakukan agar efek vaksin yang diberikan bisa bekerja maksimal.

 

Berbeda dengan kelompok usia lebih muda, diduga faktor siklus imunitas lansia berperan dalam hal ini dan memengaruhi efektivitas dari vaksin. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia umumnya akan mengalami transformasi atau perubahan, termasuk pada kekebalan tubuh. 

 

Akibat kekebalan cenderung mengalami penurunan, maka ini akan berpengaruh pada respons tubuh saat menerima pengobatan ataupun vaksin. Meski begitu, vaksin untuk lansia tetaplah diperlukan, karena pada dasarnya merekalah yang sangat mungkin mengalami gejala yang lebih berat jika terinfeksi virus corona.

 

Selagi menunggu untuk mendapatkan giliran vaksin, penting agar kamu membantu para lansia yang tinggal bersamamu untuk tetap menerapkan pola hidup sehat. Biasakan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, rutin cuci tangan, menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker saat keluar rumah.

 

Salah satu yang juga cukup penting bagi lansia adalah memastikan kondisi tubuh selalu prima sebelum mendapatkan jatah vaksin. Kamu juga bisa menjaga kebugaran tubuh para lansia dan mencegah infeksi virus dengan mengonsumsi multivitamin harian.

 

Pemberian vaksin pada kelompok lansia diharapkan bisa ikut melindungi orang lain yang belum mendapat vaksin, yakni mencegah terjadinya infeksi dan penularan atau mencegah gejala berat yang berakibat fatal jika mereka tetap terinfeksi virus.