Covid-19 Riau Tertinggi di Sumatera "Buah" Penanganan tanpa Perencanaan

Ade-Hartati-Rahmat2.jpg
(Humas DPRD Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau menjadi Provinsi dengan angka positif dan angka kematian tertinggi di Pulau Sumatera. Tercatat Riau 958 korban meninggal dari 38.883 orang positif.

Melihat angka yang mengindikasikan tidak adanya perbaikan ini, anggota komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat menyebut penanganan Covid Riau seolah tanpa perencanaan.

"Covidnya tidak bisa dikendalikan, terkesan autopilot. Seharusnya ini kan direncanakan dan tertuang di APBD mengingat kondisi Covid ini belum tahu kapan landai," tegas Ade Hartati, Senin, 19 April 2021

Tabel jumlah pasien covid-19 meninggal2

 

Tabel jumlah pasien covid-19 meninggal dunia dan jumlah pasien terkonfirmasi covid-19/Sarmarita Rahmadhani/Riau Online


 

Ketiadaan rencana ini terlihat dari tidak adanya penganggaran APBD untuk penanganan Covid-19.

"Tahun ini tidak ada anggaran untuk penanganan Covid, hanya di BTT 50 Milyar, menurut Dinkes itu untuk vaksinasi,"

Padahal menurut Ade pendanaan besar juga dibutuhkan untuk pelaksanaan fasilitas medis di masyarakat, insentif tenaga kesehatan, kesiapan APD mulai dari Rumah Sakit sampai Puskemas, hingga edukasi untuk mendisiplinkan masyarakat.

Imbas hal ini adalah refocusing anggaran di dinas yang dipindahkan ke penangangan Covid. Menurutnya hal ini tak perlu dilakukan jika ada perencanaan yang matang dari Pemprov.

 

 

"Setiap dinas diminta me-refocusing anggaran sebesar tujuh persen ke penangangan Covid. Ini hal yang tidak perlu dilakukan jika Pemprov memiliki perencanaan. Korbannya kini dua, bencana tidak berkurang, program wajib pemerintah juga tidak terlaksana," tegasnya.