Truk Besar Bikin Macet di Jalan Soebarantas, Sigit Yuwono Minta Ini ke Dishub

truk-bikin-macet.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Truk-truk bertonase tinggi tidak diperkenankan untuk melewati jalan protokol. Hal ini demi menghindri macet dan kerusakan jalan yang bisa menyebabkan kecelakaan. Apabila truk tersebut dari Jalur Lintas Timur bisa melewati Jalan Lintas Kubang Raya untuk menuju Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang.

 

Truk dari arah Jalan Lintas Pekanbaru-Dumai bisa melintas lewat Jembatan Siak II menuju Jalan Air Hitam. Pada kenyataannya, dari pantaun riauonline.co.id, truk-truk bertonase besar tetap leluasa masuk ke Jalan Soebrantas sehingga menyebabkan kemacetan terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kerja. 

 

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru untuk segera mencari solusi terkait permasalahan truk berkapasitas tinggi dan besar ini. Hal ini dikarenakan, dengan adanya truk bertonase besar dan tinggi dijalan protokol, maka masyarakat akan merasa terganggu.


 

"Kalau Dishub memang tidak bisa menilang, karena itu wewenangnya polisi, ya kita minta sosialisasi. Jalan mana saja yang bisa dilewati truk besar. Jalan Soebrantas itu sekarang ini macet padat merayap. Truk-truk itu masuk ke jalan yang bukan kelasnya," katanya kepada wartawan.

 

Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan, salah satu cara untuk mensosialisasikan agar truk bertonase tinggi ini tidak masuk ke jalan protokol adalah dengan membuat spanduk yang isinya ada nomor kontak pihak kepolisian jika masyarakat menemukan truk yang masih melewati jalan protokol.

"Bikin spanduk. Sosialisasi jalan mana saja yang boleh dan tidak boleh dilalui spesifikasi mobil tertentu. Cantumkan kontak person, polsek mana misalnya, biar masyarakat tahu harus ke mana melapor kalau ada truk-truk ini. Biar sama-sama kita bisa mengawasi. Segera sosialisasi. Biar masyarakat tahu bahwa mobil ada aturannya kalau mau masuk ke jalan. Aturan itu jangan disimpan saja. Harus disosilasikan,” pungkasnya.