Husnadiati Untung Rp 750 Ribu Per Hari Jual Kacang, Dapat Pinjaman dari Amartha

Mitra-Amartha.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi. Perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending  PT Amartha Mikro Fintek yang mulai beroperasi di Indonesia sejak 2010 ini memiliki mimpi mewujurkan kesejahteraan merata bagi masyarakat piramida terbawah di Indonesia. 

Manager Amartha Area Pekanbaru, Arpan Oloan Siregar mengatakan, perusahaan yang memiliki model bisnis peer to peer landing (P2P) ini sudah berdiri di Pekanbaru sejak 2019, resmi beroperasional pada Mei 2020.

 

"Melalui platform P2P landing ini menghubungkan antara pelaku usaha perempuan yang memerlukan modal usaha dengan pendana melalui marketplace amartha.com," jelasnya. 

 

Lebih lanjut, Arpan berujar, pihaknya bergerak pada layanan finansial teknologi sebagai perusahaan yang menghubungkan pemodal yakni investor dengan ibu-ibu pengusaha mikro di desa. Pihaknya diberikan amanah oleh pemodal untuk menyalurkan modal tersebut. 

 

Di Amartha sendiri, memiliki investor dari perbankan seperti Bank Jatim, Mandiri, BRI dan lainnya. Selain itu juga ada  investor pribadi. Total dari pihak Amartha sudah Rp 21 miliar modal yang disalurkan di Riau. 


 

Salah satu Pelaku usaha mikro, Teti Herawati mengatakan sudah bermitra dengan Amartha sejak dua bulan lalu. Berbagai kemudahaan diperolehnya, mulai dari proses penyaluran pinjaman yang mudah, tidak ada jaminan, tidak ada potongan pinjaman, serta pembayaran cicilan yang terjangkau untuk pengusaha kecil.

 

"Saya merupakan pelaku usaha tanaman, kami satu kelompok itu ada 10 orang. Masing-masing anggota dapat pinjaman Rp4 juta. Cicilannya Rp105 ribu perminggu selama 50 minggu. Anggota lainnya ada yang usaha sembako, jualan buah dan lainnya,"  katanya. 

 

Husnadiati, mitra Amartha lainnya juga mengatakan hal serupa. Ia mendapatkan modal usaha senilai Rp 4 juta sehingga dapat memperbesar usahanya menjual kacang dan jagung rebus.

 

"Dari jualan kacang rebus saja saya bisa dapat untung bersih Rp750 ribu perhari. Itu dari 150 kilogram kacang. Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dapat pinjaman modal ini," pungkasnya. 

 

 

Kedepannya, di 2021 Amartha targetkan salurkan Rp 115 milliar mitra di Riau.