Begini Simulasi Belajar Tatap Muka di Sekolah Pekanbaru

cuci-tangan.jpg
(madi)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 3 Pekanbaru, menggelar simulasi belajat tatap muka, Selasa, 2 Februari 2021. Simulasi dilakukan sebagai kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan sebelum belajar tatap muka berlangsung.

Pada simulasi sekolah yang berada Jalan Dahlia, Pekanbaru, diperagakan mulai siswa mengukur suhu tubuh, dilanjutkan cuci tangan pada sarana yang sudah disediakan, hingga pembatasan jumlah siswa di dalam kelas.

Saat belajar tatap muka nanti, selain membatasi jumlah siswa di dalam kelas, pihak sekolah turut membatasi waktu pembelajaran di dalam jelas.

“Waktu belajar siswa di kelas berdasarkan petunjuk dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, hanya dua jam, masuk dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 10.00,” terang Kepala SMPN 3 Pekanbaru, Rosmawati.

Rosmawati menambahkan, antara jeda jam pelajaran satu dan dua, siswa diberikan waktu untuk istirahat dan sarapan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dan daya tahan tubuh.


Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok, sehingga jadi kelas 9A dan 9B.

“Satu kelas kita bagi dalam dua kelompok, jadi ada kelas A dan kelas B, maksimal ada 20 siswa di ruangan,”

Dalam pelaksanaan simulasi belajar di sekolah ini, SMPN 3 Pekanbaru menerapkan protokol kesehatan ketat bagi setiap guru dan siswa di lingkungan sekolah.

“Setiap siswa di cek suhu tubuhnya, kemudian diwajibkan cuci tangan dan menjaga jarak. Jika siswa lama dijemput oleh orang tua, kami menyiapkan ruang tunggu khusus dengan kapasitas 15 orang untuk menghindari penumpukan siswa saat pulang sekolah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rosmawati, menjelaskan, pelaksanaan belajar tatap muka berdasarkan instruksi Dinas Pendidikan khusus kelas sembilan.

“Jika tidak ada masalah, dilanjutkan kelas delapan dan jika berjalan lancar tanpa penambahan klaster kita lanjutkan kelas tujuh,” tutupnya.