Novera Mawaddah Justru Lapar dan Mengantuk Setelah Divaksin

Novera-Mawaddah3.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Vaksin Sinovac telah sampai di Indonesia awal Januari 2021 lalu. Vaksinasi tahap satu sendiri sudah dilakukan pada 14 Januari 2021 lalu. 

 

Salah satu peserta vaksin Novera Mawaddah Khairani hadir di Riau Online  Podcast (RollCast) hari ini, Sabtu, 30 Januari 2021. Vera mengatakan, dirinya dipilih sebagai salah satu peserta yang akan di vaksin karena dirinya merupakan Duta II UNRI dan juga merupakan Duta FK UNRI 2020.

 

Saat awal akan di vaksin, Vera mengaku kedua orang tuanya sempat tidak setuju, tapi ia berusaha meyakinkan kedua orang tuanya. "Akhirnya setelah diyakinin, bunda setuju," katanya. 

 

Vera bercerita, saat akan di vaksin, ada beberapa tahapan yang ia harus jalani. Mulai dari tahapan screening, pemeriksaan kesehatan, hingga dirinya juga diajukan beberapa pertanyaan. 


 

"Ditanyain, ada sakit bawaan nggak? Pernah positif atau nggak? Pernah swab? Pernah dekat dengan yang positif?"

 

Hal yang dirasakan Vera saat selesai di vaksin adalah, dirinya jadi mudah mengantuk. Apalagi setelah vaksin itu, ia harus mengikuti ujian. Selain itu, porsi makan dirinya pun lebih banyak dari porsi biasanya. 

 

"Jadi ngantuk dan lapar. Bahkan udah makanpun, masih lapar," kata mahasiwa Fakultas Kedokteran UNRI ini. 

 

 

Selain dampak lapar dan ngantuk itu, Vera tidak merasakan efek lainnya dari Vaksin Sinovac ini. "Alhamdulillah buktinya sampai sekarang masih sehat dan bisa hadir di podcast," pungkasnya.