Bencana Alam Belum Sirna, Usai Karhutla, Kini Riau Siaga Banjir

Banjir-di-Rumbai.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasca berakhirnya status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk tahun 2018, Pemerintah Provinsi Riau berencana akan menetapkan status siaga lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa mereka akan menetapkan status siaga banjir dan rawan longsor untuk kawasan Provinsi Riau pada esok hari.

"Selain akan mencabut status karhutla 2018, besok akan ada penetapan status lainnya. Yaitu siaga banjir," sebutnya singkat, Kamis, 29 November 2018.

Penetapan status itu karena kondisi dan keadaan cuaca yang ada di Riau tengah dilanda musim penghujan. Selain itu, penetapan status ini merupakan bentuk dari keaktifan daerah pada 12 Kabupaten dan Kota di Riau yang beberapa diantaranya terlebih dahulu telah menetapkan status siaganya.

Beberapa wilayah itu ialah Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Kuantan Singingi, Pelelawan serta satu wilayah lagi yaitu Kabupaten Kampar.


"Pertimbangannya adalah karena ada beberapa wilayah kita yang sudah menetapkan status siaga banjirnya. Makanya kami lakukan rapat kordinasi terhadap lima wilayah yang paling merasakan dampak dari bencana banjir tersebut," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPND) Riau, Edwar Sanger menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan segera menutup status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk wilayah mereka tahun 2018.

Status tersebut merupakan perpanjangan dari status karhutla yang tahun ini telah dimulai pada 1 Juni sampai 30 November 2018 silam.

"Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang diperpanjang oleh pak Plt Gubernur bahwa status karhutla kita akan dicabut tahun ini," katanya, Kamis, 29 November 2018.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id