Perusahaan Ini Kibarkan Bendera Putih Kelola Pasar Modern Sorek, Ada Apa?

Pasar-Senapelan-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ULTI DESI ARNI)

 

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Pasar Modern Sorek PT Bina Karya Pelalawan tak kunjung beroperasi. Padahal sudah satu tahun sejak kontrak kerjasama dengan PT Bina Karya Pelalawan disepakati pada 2017 lalu.

Untuk itu digelar Rapat Dengar Pendapar (RDP) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Diskoperindagsar serta instansi lainnya, Selasa, 17 Juli 2018 kemarin.

Dalam RDP tersebut PT Bina Karya Pelalawan mengaku tak sanggup lagi menjalankan operasional pasar sesuai kontrak yang sudah ditandatanggani. Komisaris PT Bina Karya Pelalawan, Masriadi mengungkapkan masalah internal pada perusahaannya membuat pihaknya menyerah untuk mengelola Pasar Modern Sorek.

Pasalnya, dikatakan Masriadi, para pendiri hingga pengurus perusahaan swasta tersebut banyak yang mengundurkan diri. "Dari tujuh orang kami mendirikan perusahaan, tinggal saya sendiri yang bertahan. Yang lain bubar," ungkapnya.


Kendati demikian, selama satu tahun lebih ini tidak sedikit investasi PT Bina Karya Pelalawan yang sudah masuk ke Pasar Sorek. Bahkan, aset seperti los hingga kios dan lainnya mencapai Rp 1 miliar lebih. PT Bina Karya Pelalawan itu juga sudah menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 350 juta sesuai kontrak kerjasama kepada Pemerindah Daerah.

"Untuk setoran tahun kedua sudah harus dibayar lagi Rp 350 juta yang jatuh tempo pada Bulan Mei lalu. Sudah terlambat dan mungkin kena denda," sebutnya.

Untuk alasan tersebut, PT Bina Karya Pelalawan tak mampu melanjutkan kontrak kerja sama Pasar Modern Sorek dan terpaksa mengangkat bendera putih.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharuddin menegaskan, PT Bina Karya Pelalawan harus segera mengajukan keterangan tertulis atas ketidakmampuan mengelola pasar yang dibangun dua tahun lalu itu.

"Perlu dibicarakan baik-baik dengan semua instansi khususnya Diskoperindagsar. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya," ujar Politisi Partai Golkar ini

Dirinya berharap perusahaan yang sudah jatuh tidak lagi dimintai pajak setoran. Menurutnya, masih ada solusi untuk mengatasi masalah ini agar tidak ada pihak yang diberatkan. (****)