Pak Jokowi, Jangan Tenggelamkan Kampung Kami!

Tolak-Waduk-Lompatan-Harimau.jpg
(instagram)

RIAU ONLINE, ROKAN HULU - Terinspirasi dari Bulan Karunia Rudianti, siswi SDN 088 Pekanbaru yang meraih mimpi mendapatkan kursi roda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bocah di Rokan Hulu (Rohul) ini juga memiliki harapan yang sama, yakni dapat mencuri perhatian orang nomor satu di republik ini.

Seorang bocah perempuan yang tak diketahui namanya ini muncul setelah akun instagram @lperiau_ mengunggah fotonya sedang membawa poster bertuliskan "Pak Jokowi Jangan Tenggelamkan Kampung Kami."

Perkiraan RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 23 Maret 2018, bocah itu masih duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Ia tinggal di salah satu, dari empat desa di Kecamatan Rokan 4 Koto Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Melalui poster di lembaran karton warna pink ini, si bocah mewakili harapan warga empat desa  yang tak ingin dipindahkan atas pembangunan waduk serbaguna, Lompatan Harimau.

Sebab, jika pembangunan waduk Lompatan Harimau terus dilanjutkan hingga selesai. Cagar budaya, mata pencaharian sampai ekonomi warga akan mati karena terus tergerus dan terendam oleh air waduk.

Pada kesempatan yang sama, akun instagram yang sama juga tengah memposting bocah lainnya yang tengah duduk di dalam ruang sekolah. Terkesan, bocah itu juga tak ingin dipindahkan dari kampung dan harus berpisah dari teman-temannya.


"Aku tak ingin sekolah baru," tulis bocah di atas bendera putih berseragam SD itu.
Akun ini memberi keterangan, karena Jokowi lah waduk ini tercipta. Empat desa se-Cipang Raya seperti Cipang Kiri Hulu, Cipang Kiri Hilir, Tibawan sampai Cipang Kanan yang memiliki sejarah dan budaya asli Riau akan hilang terendam selamanya.

Selain bocah ini, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menegaskan juga turut menolak Waduk Lompatan Harimau hadir di Rohul. Mereka bersama-sama masyarakat menolak keras kehadiran dari pembangunan dam ini.

"Kami bersama masyarakat menolak kehadiran dari pembangunan waduk Lompatan Harimau," tegas Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 6 Februari 2018 silam.

Menurutnya, waduk yang akan membendung Sungai Rokan Kiri di sejumlah desa di Kecamatan Rokan IV Koto akan menghilangkan tempat tinggal, cagar budaya serta adat istiadat yang merupakan bagian dari sejarah Kerajaan Rokan IV Koto.


Sayangnya, postingan ini belum membuat para netizen tahu banyak apa yang nantinya akan mengetahui dan menimpa warga desa. Terbukti, setelah 5 jam postingan ini beredar, baru mendapatkam 80 liked dan dua pesan.

Seperti yang diutarakan oleh akun @lowkerriau1,"waduh, ni kenapa? Dan ditutup oleh @maticboybackpacker dengan ucapan" @lowkerriau1. Bantu repost min. Makasih," jelasnya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id