Ini yang Terjadi Jika Harga Rokok Naik

Rokok-2.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ekonom Riau mengkhawatirkan dampak naiknya harga rokok akan meningkatkan peredaran rokok selundupan di Riau yang lebih berbahaya untuk dikonsumsi. Rokok selundupan itu dijual ke pedesaan. Rokok tersebut lebih berbahaya dikonsumsi dari pada produk rokok ternama yang memiliki cukai.

 

Joko, Ekonom Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru menilai salah satu daerah tempat beredarnya rokok selundupan adalah Riau.

 

"Jika rokok yang biasa dikonsumsi akan mengalami kenaikan harga secara drastis, seperti yang akan diusulkan pemerintah, maka perokok lebih memilih rokok selundupan. Karena harganya lebih murah," kata Joko, Kamis, 25 Agustus 2016.

Baca Juga: DPR RI: Pemerintah Tidak Akan Menaikkan Harga Rokok Secara Drastis

 

Tahun lalu, Ditjen Bea Cukai mengamankan dan memusnahkan jutaan bungkus rokok selundupan. Joko mengatajan Beberapa sindikat telah tertangkap dan diadili membuktikan bahwa Riau marak dengan peredaran rokok selundupan.

 


Rokok tersebut tidak memiliki cukai dan dinilai merugikan negara. Joko menilai maraknya peredaran rokok tersebut justru akan membuat negara kecolongan pendapatan.

 

Joko mengatakan pedagang di Riau juga sudah mulai menimbun rokok. Praktik ini bisa dijerat pidana dan dapat merusak rantai perekonomian.

Klik Juga: Di Negara Ini, Sebungkus Rokok Dihargai Hingga Ratusan Ribu

 

"Langkah yang tepat dilakukan pemerintah adalah memperbaiki tata niaga tembakau atau rokok agar tidak ada dampak negatif yang terjadi," kata Joko.

 

Sementara itu, praktisi hukum Riau Asmanidar menanggapi naiknya harga rokok akan meningkatkan beberapa tindak kriminalitas, seperti penyelundupan.

 

Meski dia mendukung gagasan tersebut demi kesehatan, dia mengomentari bahwa pemerintah perlu mengkaji dampak negatif yang timbul akibat meningkatnya harga rokok itu.

Lihat Juga: Gambar-gambar Mengerikan dan Sadis Tak Efektif Turunkan Perokok

 

"Jika ada gagasan menaikkan harga rokok. Pemerintah harua bertanggungjawab dengan dampaknya. Termasuk dampak kriminalitas yang dikhawatirkan bakal terjadi," kata Asmanidar.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline