Semester I 2016 Target Pajak Riau-Kepri Tak Tercapai

Antrean-Wajib-Pajak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/RIZKI KURNIAWAN)


Realisasi Pajak Riau Kepri Turun Rp1 Triliun

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penerimaan Pajak di dua provinis, Riau dan Kepulauan Riau selama semester pertema 2016 menurun sekitar Rp1 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Setoran pajak diterima Kantor Wilayah Direktorat Pajak (Kanwil Ditjen Pajak) Riau dan Kepri hingga akhir Juni Rp 8,12 triliun.

 

"Setoran pajak kami terima sampai akhir semester ini Rp 8,12 triliun atau shortfall dibandingkan tahun lalu," kata Humas Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Riau Kepri Mariyaldi, Senin, 25 Juli 2016. 

 

Mariyaldi menjelaskan, setoran pajak dibayarkan wajib pajak (WP) masih didominasi Pajak Penghasilan (PPh), lalu disusul Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dengan porsi 60 persen berbanding 40 persen.

 

Baca Juga: Tax Amnesty Dimanfaatkan untuk Tarik Investor

 

Nilai pajak yang disetorkan tersebut sebesar 31 persen dari total target penerimaan pajak DJP Riau-Kepri 2016, senilai Rp 26,3 triliun. Sedangkan menurut data DJP Riau-Kepri, pendapatan pajak periode sama tahun lalu mencapai Rp 9 triliun.


 

Ia menjelaska, pembayaran pajak mengikuti laju pertumbuhan ekonomi. Bila kondisi perekonomian melambat, sektor pajak bakal langsung terkena imbasnya.

 

"Untuk target hingga akhir tahun kami optimistis bakal tercapai karena adanya kebijakan Tax Amnesty ditetapkan pemerintah," katanya. 

 

DJP Riau Kepri telah bersiap menjalankan program TA dengan menggelar kegiatan sosialisasi serta mengundang 2.000 wajib pajak di wilayah Riau, hari ini, Selasa, 26 Juli 2016, di Pekanbaru. Sementara untuk wilayah Kepulauan Riau dipusatkan di Kota Batam, lusa, Kamis, 28 Juli 2016.

 

Selain itu juga diadakan sosialisasi kepada asosiasi atau paguyuban yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang aturan dan persyaratan program TA.

 

Klik Juga: DJP Riau Targetkan Penerimaan Pajak 2016 Sebesar Rp26,34 Triliun

 

"Misalnya kami diundang untuk memaparkan program TA bagi 200 orang anggota Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau 27 Juli nanti," katanya.

 

Sebelumnya Kepala Kanwil DJP Riau Kepri Jatnika mengatakan untuk mengejar target pajak 2016, yaitu mendorong peningkatan partisipasi pelaporan SPT dan ekstensifikasi ke sentra bisnis.

 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline