Pemerintah Minta Warga Menjaga Sumur Bor dan Sekat Kanal

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada masyarakat Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar untuk merawat, memelihara dan menjaga sumur bor dan sekat kanal yang ada di daerah itu.

 

Andi khawatir masyarakat Rimbo Panjang akan melalaikan fasilitas publik yang ada di sekitar mereka hanya karena fasilitas tersebut bukan milik pribadi. "Apa yang sudah ada itu dijaga, jangan karena bukan milik kita sumur bor dan sekat kanal yang ada itu jadi ditelantarkan oleh masyarakat," ujar Andi ketika di Rimbo Panjang, Selasa (3/5/2016). (KLIK: Ini Alasan Gambut Rimbo Panjang Perlu di Restorasi)

 

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead juga memiliki kekhawatiran demikian. Menurutnya kecenderungan masyarakat kerap melupakan dan mengabaikan barang atau fasilitas milik bersama. Padahal fasilitas milik bersama tersebut memiliki kegunaan dan manfaat yang besar bagi semua orang.


 

"Karakter orang kita itu selalu tak peduli dengan barang milik orang lain atau milik bersama. Kita beranggapan bahwa barang milik bersama itu tak perlu dijaga karena kita tak memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Padahal barang milik bersama tersebut harusnya menjadi tanggung jawab semua orang untuk menjaganya," kata Foead. (BACA: Sekat Kanal Ternyata Buat Petani Nenas Merugi)

 

Foead mencontohkan seperti proyek pembangunan listrik yang ada di daerah-daerah terpencil yang seringkali terjadi kehilangan sebelum pembangunan jaringan listrik selesai. Mulai dari kehilangan kabel, tiang, travo tegangan, hingga barang lainnya.

 

Ia berpesan usai pengerjaan 50 unit sumur bor yang ditargetkan akan selesai pada tanggal 15 Mei 2016 mendatang, masyarakat harus bersama-sama menjaga supaya kesemuanya dapat berfungsi dengan baik. Karena pembuatan fasilitas tersebut sangat berperan penting bagi pencegahan bencana asap yang melanda Riau saban tahun.