Tertahan di Athena, Imigran Frustasi dan Coba Bunuh Diri

Imigran.jpg
(Daily Mail)

RIAU ONLINE - Nicosia Koutroulis Bistro adalah suatu tempat di Platia Victoria yang letaknya ada di pusat Athena. Labirin jalan-jalan yang indah di sekitar alun-alun bersejarah ini, dilengkapi dengan kafe modis, bar dan al fresco restoran. Suasananya mengingatkan orang-orang dengan Covent Garden London.

 


Tapi itu dulu. Tempat makan malam kaum kelas atas itu kini terlihat sangat berbeda. Bencana kemanusiaan yang sebelumnya berlangsung di perbatasan Yunani, dan negara luar, telah tiba di jantung kota.

 

Sekitar 400 migran (bahkan mungkin lebih) dari Suriah, Irak, Pakistan, dan terutama Afghanistan telah menduduki Platia Victoria. Penduduk setempat bahkan menyebut tempat itu sebagai 'Lapangan Afghanistan'.

 

Di sini, hanya beberapa kaki dari Mr Koutroulias, dua warga Pakistan sempat mencoba bunuh diri dengan menggantung diri di pohon. Mereka frustrasi karena gagal mencapai Eropa Utara akibat kebijakan menutup perbatasan baru-baru ini.

 

Beberapa orang, seperti manajer Mr Koutroulias, yang sedang bertugas pada saat itu percaya, tindakan itu hanya sebuah aksi publisitas. Dilakukan untuk menarik perhatian atas keadaan mereka.


 

Pihak lainnya mengatakan, bahwa salah satu dari dua orang itu adalah korban vonis hukuman mati tanpa pengadilan menyusul sengketa di kamp antara faksi-faksi yang tengah bersaing.

 

Upaya bunuh diri itu akhirnya berhasil digagalkan setelah kain yang mengikat leher mereka diputuskan oleh imigran lain. Mereka lalu ditandu keluar dari alun-alun menggunakan ambulans.

 

Benar atau tidak, peristiwa itu cukup mengejutkan. Bayangkan jika hal itu terjadi di ujung barat London di siang hari bolong. Nasib migran ini juga menyedihkan. kebanyakan yang meringkuk di bawah selimut di Platia Victoria adalah anak-anak muda.

 

BACA JUGA : Bom Meledak di Kawasan Syiah, 38 Orang Tewas

 

Sementara itu, pengusaha kecil seperti Mr Koutroulis dan keluarga yang tinggal di apartemen balconied di ambang kebangkrutan. Keuntungan di bistronya turun 80 persen. "Saya tidak yakin berapa lama lagi aku akan dapat tetap terbuka, " katanya. "Tidak ada yang ingin makan di sini lagi."

 

Lebih dari 22.000 migran telah terdampar di Yunani setelah pintu perbatasan dengan negara-negara Balkan ditutup. Mereka akhirnya 'terjebak' di negara ini. Pemerintah Yunani memperingatkan, minggu depan, angka itu bisa meningkat tiga kali lipat menjadi 70.000.

 

KLIK JUGA ; 2 Terdakwa Pembunuh Angeline Divonis Hari Ini

 

Keadaan darurat juga harus dinyatakan di Southern Attica (wilayah Greater Athens) jika solusi tidak ditemukan. Cerita dari Athena ini menyoroti ketidakmampuan lembaga Uni Eropa menemukan solusi bersama untuk masalah migran.