Suporter Rusak Bangku Penonton, PSPS Riau: Tak Mencerminkan Marwah Melayu

Suporter-PSPS-Riau.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Insiden pengrusakan dan pembakaran bangku penonton oleh suporter PSPS Riau memberikan citra buruk dari seluruh insan sepak bola kepada Provinsi Riau.

Bagaimana tidak, Riau yang terkenal dengan perilaku elok, santun, dan menjunjung adat Melayu justru mempertontonkan aksi anarkis dari sejumlah suporter PSPS Riau. 

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan suporter kepada klub kesayangan mereka atas hasil pertandingan lawan PSMS Medan dengan skor 3-4 di Stadion Utama Riau, Kamis, 22 September 2022.

Presiden klub PSPS Riau, Norizam Tukiman, menjelaskan PSPS Riau akan diberikan sanksi oleh Kadispora atas kerusakan bangku penonton serta kericuhan saat pertandingan menghadapi PSMS Medan. 

"Atas perbuatan suporter PSPS Riau, kita sangat berduka cita dan kecewa. Semoga pihak Kadispora memahaminya. Siapa yang ingin kekalahan. Semoga Kadispora dapat membantu kami serta aparat kepolisian menyelidiki pengrusakan ini," terangnya. 


Menurut bos Zam, sapaan akrab Norizam, kerusakan bangku penonton itu adalah tanggung jawab dari suporter PSPS Riau dan bukan PSPS Riau.

"Keberadaan suporter PSPS Riau sudah berlaku anarkis bukan lagi bertindak selaku fans PSPS Riau. Apa yang dilakukan oleh suporter PSPS Riau kemarin itu sudah tergolong ke dalam tindakan kejahatan dan selayaknya sudah bisa diambil tindakan, serta tidak mencerminkan marwah melayu," pungkasnya. 

Sebanyak 577 buah kursi atau bangku penonton dirusak oleh suporter PSPS Riau usai kalah saat menjamu PSMS Medan pada lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Utama Riau, Kamis, 22 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. 

Tak hanya itu, suporter PSPS Riau juga membakar bangku penonton karena tim kebanggaan mereka kalah saat menjamu tim Ayam Kinantan. 

"Ada 577 kursi yang rusak saat PSPS Riau vs PSMS Medan," ujar Presiden Klub, Norizam, Senin, 25 September 2022.