Regulasi Keamanan, Panpel dan Manajemen PSPS Riau Siapkan Uang Rp 5 Juta

Manajer-PSPS.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Panitia pelaksana pertandingan, Bambang Pramana dan Manajer PSPS Riau non Aktif, Edward Riansyah memberikan klarifikasi terkait batalnya pertandingan ujicoba PSPS Riau vs Kelantan FC di Stadion Utama Riau, Selasa, 12 Juli 2022 sore. 

 

Menurut Bambang, sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB) PSPS Riau, panitia pertandingan hanya mampu membayar  uang Rp 5 juta dengan 100 orang personel. 

 

Namun karena pertandingan ini bukan pertandingan ujicoba lokal, melainkan antar dua negara, tentu membutuhkan pengamanan yang lebih besar hingga 500 orang personel kepolisian. Sehingga dengan waktu yang mepet, panitia terlambat mendapatkan izin ditambah dengan visa pemain Kelantan adalah bisa wisata. 

 

"Jadi ini bukan pertandingan lokal biasa antara PSPS Riau vs Semen Padang atau PSPS Riau lawan yang lainnya, namun ini antara dua negara sehingga membutuhkan pengamanan ekstra terhadap pemain," ujar Bambang. 

 


Perihal adanya postingan di instagram PSPS Riau adanya permintaan uang Rp 40 juta, Bambang mengakui kalau Polresta Pekanbaru tidak ada meminta seperti itu. 

 

"Uang Rp 40 juta hasil rundingan kita bersama antara Manajemen dengan Panitia pelaksana, karena personel yang diturunkan jumlahnya lumayan banyak. Kami hanya menganggarkan untuk 100 personel, namun ternyata diluar dugaan," terang pria yang sudah 7 tahun menjabat sebagai ketua Panpel. 

 

Bambang bahkan mengaku kalau dirinya tidak dibekali modal yang cukup oleh Pemilik Klub. Sehingga tidak dimodali oleh Nurizam Tukiman untuk 500 orang personel. 

 

"Semua persiapan telah kita lakukan, izin keramaian, kedua kesebelasan tim serta ratusan personel kepolisian sudah berjaga. Namun pemilik klub PSPS Riau diduga minta pertandingan dibatalkan," pungkasnya.