Mengenal Operasi Potong Tulang Ekor yang Dilakukan Lucinta Luna

Lucinta-Luna.jpg
([Suara.com/Muhaimin A Untung)

Laporan Dwi Fatimah

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Lucinta Luna lewat Instagram pribadinya memberi kabar bahwa ia akan melakukan beberapa rangkaian operasi di Korea. Setelah dikabarkan melakukan operasi potong jakun, artis yang dijuluki Ratu Salome ini akan melakukan operasi potong tulang ekor.

Lucinta Luna kembali terbang ke Busan, Korea Selatan untuk operasi tulang ekor. Operasi tulang ekor dikenal dengan coccygectomy yang merupakan operasi pengangkatan sebagian atau keseluruhan tulang ekor. Bagian yang dioperasi tersebut terletak dalam rektum dan terhubung ke sakrum atau tulang segitiga yang membentuk dasar tulang belakang.

Operasi tulang ekor termasuk tindakan langka yang menjadi pilihan terakhir bagi pasien yang tidak respons dalam terapi non bedah. Beberapa ahli khawatir dalam merekomendasikan prosedur ini karena pasien mungkin mengalami nyeri pasca-operasi.

Prosedur ini dilakukan dengan pasien berbaring tengkurap dan dengan punggung bawah dekat anus terbuka, serta diberikan anastesi umum.

Kemudian ahli bedah akan membuat sayatan dengan pisau bedah langsung di kulit tempat tulang ekor berada, melalui jaringan subkutan dan periosteum, atau jaringan ikat yang mengelilingi tulang. Dengan presisi, ahli bedah mulai memotong tulang ekor dari belakang ke depan, memastikan tidak ada jaringan lain yang terlibat. Setelah selesai, sayatan akan dijahit.

Adapun pasca operasi ini, pasien kemungkinan akan mengalami nyeri dan bertahan dalam periode pemulihan yang sangat lama. Tahapan pemulihan ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan hingga satu tahun.

Dikutip dari Medicinenet, manfaat operasi tulang ekor ini dilakukan saat seseorang mengalami rasa sakit yang membandel di tulang ekor akibat sejumlah faktor, seperti:

Lalu apa saja efek samping yang akan dirasakan pasien setelah melakukan operasi tulang ekor? simak penjelasan riauonline berikut:

1. Nyeri pasca operasi

Pasien yang menjalani operasi tulang ekor ini bisa mengalami nyeri pasca operasi. Bahkan, banyak ahli yang mengaku khawatir merekomendasikan tindakan ini karena takut jika pasien akan merasakan nyeri luar biasa pasca operasi.

2. Rasa tidak nyaman saat duduk

Selama berminggu-minggu setelah selesai operasi tulang ekor, pasien akan merasakan nyeri saat duduk dan tidak nyaman. Solusinya, pasien bisa duduk dilapisi dengan bantal sehingga bisa mengurangi nyeri atau rasa tidak nyaman saat duduk.

3. Kemungkinan Perlu Operasi Tulang Tambahan

20% pasien operasi tulang harus menjalani operasi tulang tambahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Infeksi tersebut terjadi karena tulang ekor berdekatan dengan anus. Oleh karena itulah tindakan operasi harus dilakukan dengan hati-hati.

 

4. Dasar Panggul Terganggu

Dalam risiko jangka panjang, pasien akan mengalami nyeri secara persisten. Reaksi ini muncul di titik tindakan. Pada titik tindakan, akan terasa nyeri secara berkala. Otot atau ligamen dasar panggul yang menempel di tulang ekor akan terganggu.

Terdapat pula risiko dalam pelaksanaan operasi tulang ekor, yakni seperti pendarahan dan nyeri berkepanjangan. Namun, risiko ini dapat diminimalisir dengan tindakan yang tepat.