5 Alasan Ronaldo Cabut dari Manchester United Musim Ini

Ronaldo-MU9.jpg
(OLI SCARFF / AFP)

RIAU ONLINE, MANCHESTER-Ronaldo dikabarkan akan meninggalkan Man United (MU) pada musim panas 2022. Setidaknya ada 5 alasan Ronaldo cabut dari Manchester United.

Musim ini, Ronaldo tiba di MU untuk bulan madu kedua. Setelah pergi pada 2009 ke Real Madrid, pemain 37 tahun ini memutuskan untuk kembali ke Inggris.

Namun, kedatangannya ke MU kali ini mengalami situasi berbeda. Alih-alih bernostalgia dengan masa kejayaannya, permainan Ronaldo malah menurun.

Atas dasar itu, Ronaldo yang dikontrak 2 musim, diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford lebih cepat. Berikut alasannya:

1. Ronaldo Tak Mendapat Dukungan dari Rekan Satu Tim

Rekening gol Ronaldo turun drastis sejak pindah ke MU. Sejauh ini, ia baru mencetak 15 gol dan 3 assist di seluruh lintas kompetisi.

Minimnya gol Ronaldo juga imbas dari kurangnya dukungan dari rekan satu tim. Sebab, dari segi permainan selama ini, Ronaldo adalah target man dan itu yang kurang didapatkannya selama di MU.

2. Tak Sejalan dengan Ralf Rangnick


Sejak kedatangan Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, situasi Ronaldo tak menentu. Jika kita biasa melihat Ronaldo bermain penuh, ia beberapa kali ditarik keluar.

Situasi ini jelas tidak menyenangkan buat Ronaldo. Sebab, sebagai pemain yang haus akan gol, dirinya masih punya kapasitas untuk bermain penuh.

3. Tak Akur dengan Pemain Muda

Sejak era Rangnick, barisan 11 pemain awal MU di setiap laga dihuni oleh barisan pemain muda. Hanya, mereka tak siap menerima masukan ketika Ronaldo memberikan kritik membangun.

Ronaldo bilang saat dirinya baru tiba di MU pada usia 18 tahun, ia banyak menerima masukan dari para seniornya dan ia coba memahaminya. Namun, kondisi ini tak lagi terjadi.

4. Tak Cocok dengan Gaya MU Sekarang

Masih soal saat kedatangan Rangnick, MU mengalami sejumlah perubahan dari segi taktikal. Kondisi inilah yang membuat permainan Ronaldo tak cocok dengan MU dikutip dari mata-mata.com

Rangnick mengedepankan gegenpressing dan melancarkan counter attack. Fisik yang prima dibutuhkan untuk taktik ini dan Ronaldo tak bisa mengimbanginya.

5. Sudah Mulai Lambat

Di usia 37 tahun, tak dimungkiri kondisi seorang pemain tak lagi prima. Kendati tak dibalut cedera, situasi ini akan membikin pemain cepat lelah.

Seturut dengan racikan Rangnick yang mengedepankan pressing ketat, Ronaldo sepertinya sulit beradaptasi. Terlebih, dukungan rekan satu tim tak memadai.