Selesai dan Terima Kasih! Tabloid Bola Terbit Terakhir Hari Ini

Edisi-Terakhir-Bola.jpg
(Sigit Eka)

Laporan: SIGIT EKA

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sepanjang 34 tahun perjalanan tabloid Bola harus berakhir. Edisi 2610 di hari Jum’at 26 Oktober 2018 ini menjadi edisi pamungkas Tabloid Bola.

Pada awalnya, Bola terbit pertama kali di hari Jum’at tepatnya 3 Maret 1984. Tercatat, Bola merupakan media pertama yang berfokus pada segmentasi olahraga dalam dunia jurnalistik tanah air.

Dalam perjalanannya, Bola memberi warna pada dinamika olahraga nasional dan internasional. Hal itu membuat surat kabar tersebut menjadi tabloid nomor satu berdasarkan survei lembaga Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) pada 2000.

"Bola benar-benar ikut menikmati zaman literasi, berhasil membangkitkan pasar anak-anak muda yang saat itu masih belum terkontaminasi digital," tulis Ignatius Sunito, salah satu pendiri Bola dalam tulisannya di edisi pamungkas.

Dalam edisi terakhir ini, Bola memberi tajuk “ Selesai, Terimakasih.”

Sebuah kalimat yang merepresentasikan dedikasi Bola dalam menghadirkan tulisan, laporan, dan analisa terbaik bagi pembaca Bola.

Tagline Bola "Membawa Anda ke Arena" adalah kalimat yang tidak berlebihan, terlebih pada masa sebelum era internet berkembang pesat.


Bola adalah salah satu Media Cetak paling kompeten dalam memberikan informasi Sepakbola dan olah raga manca Negara di Indonesia.

Sejumlah event Mayor Tabloid Bola menjadi bagian penting bagi generasi 90an atau sebelumnya. Setidaknya inilah yang tergambarkan di linimasa media sosial dimana tagar #terimakasihbola, #terimakasih tabloidbola cukup banyak dicuitkan oleh tokoh publik.

Sebut saja mantan kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas yang menuliskan melalui Instagram @Bepe20 “sebagai media khusus olahraga pertama dan terdepan di Indonesia, tabloid Bola tentu memiliki tempat spesial di hati saya, atau mungkin juga seluruh pencinta olahraga di Indonesia”

Bola mengikuti media Olahraga lain yang juga telah lebih dahulu mangkat sebut saja Tabloid Soccer pada 2015. Hal ini menunjukkan trend pasar media sudah berubah dan tidak lagi berpihak pada media cetak konvensional khususnya media dengan segmentasi sempit.

Pimpinan Redaksi Bola Weshley Hutagalung menyebutkan bahwa perkembangan zaman menuju trend media online tidak bisa lagi dibendung.

"Karena prospeknya, perkembangan zaman, dan laporan kita semakin turun. Rasanya tidak ada media yang mampu bertahan, pasti turun," ujarnya seperti dikutip dariJawapos.com

Tumbangnya Bola sebagai Media Cetak yang sangat populer tentu menjadi indikasi bagi media konvensional lain untuk membuat inovasi atau segera beralih menjadi media online yang mendominasi pasar informasi kini.

Biaya operasional yang semakin tinggi dan pola konsumsi yang sudah berubah harus segera disiasati.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id